Sabtu, 09 Mei 2009

Tahanan Rutan yang kabur berhasil ditangkap

PEKALONGAN - Tim buser Polresta Pekalongan berhasil menangkap Sumartono (30th), tahanan kasus pencurian sepeda motor dan membawa senjata tajam yang kabur dari pengawalan petugas kejaksaan, usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Pekalongan, Rabu (1/4). Pasalnya, saat akan dikembalikan ke rumah tahanan Pekalongan, Tono kabur. Saat kabur, tahanan itu menaiki sepeda motor yang dikendarai seorang wanita.

Laki-laki yang sering dipanggil Tono Kenthir itu tertangkap di Pulau Bali, saat bersama seorang wanita bernama Sri Puspa Sari (19th), tiga hari lalu. Wanita inilah yang membantu Sumartono itu kabur saat dibawa kembali ke Rutan Pekalongan.

Kapolresta Pekalongan AKBP Dr Aris Budiman MSi melalui Kasat Reskrim AKP Purwanto menjelaskan, setelah mendengar ada tahanan yang kabur, pihaknya langsung melakukan pencarian.

Namun setelah dicari ke sejumlah tempat yang disinyalir sebagai tempat mangkal Tono Kenthir, ternyata yang dicari tidak ada di tempat. ’’Dari hasil penyelidikan kami mendapat informasi kalau Tono kabur ke Bali bersama seorang wanita yang diduga pasangan gelapnya,’’ ujar Purwanto.

Selanjutnya, dia memerintahkan lima anggota Buser mengejar ke Pulau Dewata. Sekitar tiga hari berada di Bali, anggotanya berhasil menemukan persembunyian Tono. Dengan cara menyamar, mereka menuju ke salah satu penginapan di daerah itu dan menangkap tersangka berikut pasangannya.

Kedua orang itu dibawa tim Buser dengan berkendaraan mobil. Sampai Kota Solo, Tono berusaha kabur. Melihat tindakan tersebut, anggota buser langsung mengejar, namun yang dikejar tidak mau berhenti.

Akhirnya, petugas terpaksa mengeluarkan tembakan dan mengenai kaki Tono. Setiba tiba di Pekalongan, dia dirawat di rumah sakit. Tapi sekarang dia sudah dipindahkan ke Rutan Pekalongan,’’ tandas Purwanto.

Sementara itu, saat diperiksa penyidik Sari mengakui telah membantu kekasih gelapnya kabur. Sebelumnya Tono bilang kepadanya sudah tidak betah lagi ditahan. Apalagi sebentar lagi akan mendapatkan hukuman penjara cukup lama, sehingga berniat ingin kabur. ’’Kami memang sudah lama merencanakan melarikan diri,’’ tandas Sari.

Guna membantu niatnya tersebut, Sari diperintahkan meminjam sepeda motor. Selanjutnya, begitu sampai di depan Rutan supaya menunggu tidak jauh dari tempat itu. Dia menjelaskan, begitu Tono tidak dijaga ketat oleh petugas kejaksaan, langsung menuju ke arah dirinya. ’’Setelah berhasil kabur, Tono langsung melepas baju yang dipakai untuk sidang. Sebelumnya, dia memang sudah mengenakan pakaian double,’’ paparnya.



0 komentar:

Posting Komentar

Suara Merdeka CyberNews