Jumat, 14 Agustus 2009

KONTES MOTOR HARLEY DAVIDSON

Harley Davidson , sebuah brand motor yang begitu kuat dan banyak diminati pecinta motor gede (Moge). Semakin tua usianya, motor tersebut akan semakin diburu.

Para Kolektor motor antik akan menawar dengan harga tinggi motor tua. layaknya HD. 
Agung Sulistomo, developer asal Klaten yang tergabung dalam HDCI dan IMBI di wilayahnya. Demi mendapatkan motor Harley yang lebih tua tipe JE keluaran 1925, dia rela menjual motor Harley tipe UL keluaran tahun 1948 yang pernah menyandang juara I dalam sebuah kontes.
”Motor ini saya dapatkan setahun yang lalu di Solo berkat seorang teman yang juga mencintai motor tua Harley. Kebetulan saat itu ada orang yang ingin menjual HD type JE keluaran 1925,” ujar Agung ketika mengikuti kontes Motor Tua HD di halaman parkir Patrajasa Convention Hall pada Kamis (13/8).

Keistimewaan HD type JE tahun 1925 terletak pada posisi klep yang berada di luar mesin. Untuk pelumas mesin, tersedia pompa manual yang harus ditekan setiap 2 mill. Atau, bila kendaraan tersebut melintasi jalan yang banyak tanjakan.
”Tandanya, bila mesin sudah terdengar nglitik atau sedikit kasar, maka oli perlu dipompa ke mesin secara manual. Tetapi bila knalpot sudah mengebul atau keluar asapnya, maka oli harus dibuang atau di tap,” kata Agung yang menyukai motor HD sejak tahun 1993 dan pernah gonta-ganti motor HD hingga 6 kali.

Baginya, mempunyai motor tua HD adalah suatu kebanggaan. Meskipun pengoperasionalnya sangat ribet bila dibandingkan dengan HD keluaran baru, dia tetap menyukainya. Karena itu, bila dikemudian hari nanti menemukan motor yang lebih tua, dia akan membelinya.

Ponco Hendrawan, teknisi motor HD dari Klaten mengatakan, bisa merestorasi motor HD yang berusia tua menjadi kepuasan tersendiri baginya. ”Motor HD pertama yang berhasil saya restorasi adalah type WLA 42. Dulunya, orang banyak yang sangsi kalau saya bisa merangkai kembali motor tersebut seperti aslinya,” kata teknisi motor tua yang akrab disapa Wawan.

Presiden Direktur PT Mabua HD Djonnie Rahmat mengatakan, salah satu keistimewaan motor HD terletak pada suaranya khas. Bahkan supaya tidak ditiru, suara tersebut telah di hak patenkan.

Kontes motor tua HD yang menjadi bagian dari 2nd Indonesia National HOG Rally (Jakarta-Semarang- Surabaya-Banyuwangi-Bali) tersebut memajang motor-motor tua HD mulai dari tahun 1925-1970.

0 komentar:

Posting Komentar

Suara Merdeka CyberNews