Sabtu, 29 Agustus 2009

Sekilas Logo Densus 88 Anti Teror Mabes Polri


Berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/756/X/2005, tentang Pengesahan Pemakaian Logo Densus 88 Anti Teror, tanggal 18 Oktober 2005.

Arti Logo :

Lingkaran dengan garis warna hitam dan tulisan "DETASEMEN KHUSUS 88 ANTI TEROR" dengan latar belakang warna merah maron dan di tengah lingkaran terdapat gambar burung hantu warna hitam dan abu-abu dengan latar belakang warna kuning terang.

Burung Hantu
Burung hantu merupakan burung yang aktif diwaktu malam dan mempunyai bentuk muka yang berbeda dengan burung biasa. Muka burung hantu berbentuk rata seperti muka manusia dengan kedua belah matanya menghadap ke depan. Dengan paruh bengkok kebawah yang tajam, dan mempunyai bulu jambul yang lembut.

Burung hantu adalah binatang pemangsa yang efisien karena dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai sebagai predator. Matanya yang terletak didepan memberi kesan burung ini berpandangan “menyatu” yang hebat. Burung hantu mempunyai kemampuan penglihatan binokuler, sehingga dapat melihat obyek secara tiga dimensi dengan jangkauan penglihatan 110 derajat, 70 derajat diantaranya dapat dilihat secara binokuler. Serta dapat memutar kepalanya 270 derajat sehingga bisa melihat ke belakang dengan mudah.

Karena sering berburu dimalam hari, burung hantu dilengkapi dengan sistem pendengaran yang sangat baik. Telinga terletak di dekat mata dan dilingkupi oleh wajah yang lebar. Wajah yang lebar ini berfungsi seperti radar menangkap suara yang menyalurkan gelombang suara melaui otot-otot wajah ke telinga. Daya penglihatannya dan pendengarannya pada malam hari sangat tajam, mampu mendengar cicitan tikus pada jarak 500 m. Cakarnya yang tajam akan keluar memanjang saat menyerang sehingga meningkatkan keberhasilan serangan.

Burung hantu juga dilengkapi sepasang sayap yang cukup spesial karena mampu meredam gerakan udara yang membuatnya tidak bersuara saat terbang dan menangkap mangsanya dengan kejutan. Itu juga membuatnya mampu mendengar pergerakan buruannya dengan jelas sambil terbang.

Semua itu membuat Burung Hantu memiliki kemampuan berburu yang sangat tinggi, tangkas, cekatan dan disamping menyambar juga mengejar mangsanya di atas tanah.

Burung hantu dengan kemampuan penglihatan yang tajam, pendengaran yang kuat karena radar yang ada diwajahnya, kemampuan bergerak tanpa bersuara di malam hari, dan kecepatan terbang yang tinggi akan memburu tikus kemanapun bersembunyi secara cepat dan akurat. Tikus dapat diartikan sebagai teroris yang selalu mengganggu umat manusia. Kemampuan burung hantu tersebut dapat melambangkan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat bergerak dengan sangat rahasia digunakan sebagai logo Densus 88 Anti Teror untuk memburu teroris kemanapun berada.

Arti angka 88 pada tulisan Detasemen Khusus 88 Anti Teror menyerupai dua buah borgol yang bermakna Polisi serius menangani kasus. Angka 88 merupakan representasi dari korban peristiwa bom Bali pada tahun 2002 dari warga asing yang mengalami korban terbanyak yaitu Australia. Angka 88 tidak terputus dan terus menyambung. Ini mengartikan bahwa pekerjaan Detasemen Khusus 88 Anti teror ini terus berlangsung dan tidak kenal berhenti.


0 komentar:

Posting Komentar

Suara Merdeka CyberNews