Rabu, 30 September 2009

Corruption Court Not Extraordinary

Media Indonesia - CORRUPTION is a great crime. Called extraordinary because he has harmed the state finances, the state's economy, and hinder development. Therefore, corruption is essentially a crime against humanity.

As an extraordinary crime, the handling of corruption can not be done conventionally or mediocre. We still require extraordinary corruption.

Because, to be honest recognized, government agencies dealing with corruption cases not yet functioning effectively and efficiently. For this reason, a national consensus had agreed to form the Corruption Eradication Commission (KPK) through Act No. 30 of 2002.

Gait and performance of the Commission, with all its shortcomings, has been able to make the state think a thousand times to corruption.

Commission of course did not work alone. Commission investigation and investigation, including surveillance techniques, it ends in Court Corruption (Corruption). So far, none of corrupt acquitted by the Corruption Court is only based in Jakarta. Toothless Corruption Court with three of the five judges of the nonkarier point or ad hoc judges.

But the facts speak the other. All resources and efforts are now actually made to spay Corruption Court. One was through the creation of Law Corruption Court yesterday approved the House for enactment.

Corruption Court, by law, directly or indirectly, has become subordinate courts. It is true that Article 2 mentions the Corruption Court is a special court in the general judicial environment. However, in accordance with the provisions of Article 9 paragraph (2), the chairman and vice chairman of the state court because of his position as Chairman and Vice Chairman of the Corruption Court.

Head of state court authority on the Corruption Court is very dominant. Not just related to administrative problems. The composition of the panel of judges who handle cases of corruption also became chairman of the authority of state courts.

Corruption Court design arranged in a law passed the House is clearly a mistake in interpreting the Constitutional Court decision on December 19, 2006. The core is very simple decision, which the Court does not allow the corruption trial of dualism.

The Court never ordered the Corruption Court under the state court. It is conceivable that courts fail to punish corrupt now have to be shaded Corruption Court.

Trick Corruption Court  more complete when the court is located in each capital city district. It is clear, based on legislation that passed the House, no longer possessed the privilege of the Corruption Court. Recognition of corruption as an extraordinary crime as it was outlined in the Law Commission had vanished. This nation will treat corruption as a crime mediocre. This remarkable decline.
Selanjutnya - Corruption Court Not Extraordinary

Selasa, 29 September 2009

Ceroboh, Banyak Tentara Tewas di Jalan

Radar Pekalongan - KECEROBOHAN anggota TNI di jalan raya membuat banyak dari mereka menjadi korban kecelakaan. Selama Agustus 2009, terjadi 8 kecelakaan yang melibatkan tentara dan menimbulkan 5 korban jiwa.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Haryadi Soetanto menegaskan anggota TNI harus meningkatkan disiplin, berlatih, dan tak sewenang-wenang agar tak celaka di jalan.
Hal tersebut diungkapkan Pangdam di sela menghadiri acara donor darah dalam rangka HUT ke 64 TNI di DP Mal Selasa (29/9). Haryadi mengungkapkan dari 8 kecelakaan yang mengakibatkan 5 prajurit meninggal dunia, semuanya kecelakaan tunggal. “Ada yang menabrak pohon, menabrak pilar, dan lain-lain. Ini kan jelas kecerobohan,” ujarnya.
Sebagian besar korban adalah tentara baru yang mengendarai sepeda motor. “Ini kan sayang sekali, mereka belum sempat mengabdikan diri pada bangsa dan negara. Tapi harus meninggal di jalan karena tabrakan,” lanjutnya.
Dia berharap ke depan anggota TNI meningkatkan disiplin dan keselamatan di jalan raya. Sikap mental prajurit juga harus dirubah agar tak sewenang-wenang di jalan raya.
“Jangan mentang-mentang tentara, lalu menunjukkan di jalan kalau aku ini tentara. Ditabrak truk kan bisa tewas juga,” ujar dia.

Disiplin tentara dalam berlalu lintas lanjutnya juga sangat penting demi keselamatan. Untuk meningkatkan hal tersebut, Polisi Militer (POM) rutin menggelar operasi yustisi dan penegakan ketertiban (gaktib). “Yang diperiksa tak hanya SIM dan surat jalan saat keluar asrama. Tapi juga perlengkapan dan kelayakan kendaraan,” tandasnya.

Banyaknya prajurit yang menjadi korban kecelakaan menurutnya juga terkait masalah ketrampilan berkendara. Karenanya dia menghimbau tentara juga harus ikut ujian SIM sesuai prosedur. “Saya minta kepada polisi, kalau tentara minta SIM dites dulu. Jangan mentang-mentang tentara dan kenal dekat, langsung diberi begitu saja,” paparnya.

Ke depan Haryadi berharap tak ada lagi prajurit yang meninggal sia-sia di jalan. “Membentuk satu prajurit itu mahal. Rakyat yang membiayai, mereka tak boleh mati sia-sia,” ungkapnya.

Acara donor darah yang digelar kemarin akan dilaksanakan higga 1 Oktober mendatang. Kepala Instalasi Rawat Inap RST Bhakti Wira Tamtama Mayor Suharto mengatakan pihaknya menyiapkan 1.000 prajurit untuk turut serta dalam donor darah.
“Mereka berasal dari AD, AL, dan AU di Semarang dan sekitarnya,” katanya. Donor darah diharapkan bisa menjadi wujud manunggalnya TNI dengan masyarakat. “Kebetulan saat ini stok di PMI kosong. Kami berharap ini bermanfaat,” tutupnya.
Selanjutnya - Ceroboh, Banyak Tentara Tewas di Jalan

Malang Sapu Bersih Kompetisi Layang-Layang Aduan


CyberNews. Tim peserta dari Malang menyapu bersih tropi kompetisi layang-layang aduan dalam Festival Layang-Layang Hias Nasional di Pekalongan, Senin 27/9. Sedangkan, tim daerah Bandung dan Jakarta mendapatkan juara kreasi
layang-layang hias.

Lucky, Udin dan Ketet, tim daerah Malang yang terjun pada kejuaraan layang-layang aduan, berhasil meraih juara pertama, kedua dan ketiga. Tak puas berada di posisi tiga besar utama, Udin kembali memperkokoh kemenangan dengan menjadi juara keempat.

Pada perlombaan yang dibagi pada lima pul di arena layang-layang hias Pantai Slamaran Pekalongan tersebut, peserta diperbolehkan mengikuti lebih dari satu pertandingan. Kendati demikian, pada nomor perlombaan layang-layang hias, Malang harus mengakui kehebatan layang-layang yang dibawa oleh tim Bandung dan Jakarta ke arena pertandingan. Layang-layang jenis ikan mas koi dari Bandung ditetapkan Museum Layang-Layang Indonesia sebagai pemenang pertama, disusul Delta (Jakarta), kemudian juara ketiga Topeng (Jakarta).

Pada juara harapan, pemenangnya masing-masing, layang-layang Rahwono (Yogyakarta), Semar Hijau (Jakarta) dan Penghuni Laut (Jakarta). Semua peraih juara mendapatkan uang pembinaan dengan total nilai puluhan juta, tropi wali kota serta piagam penghargaan.

Pada kompetisi tersebut, Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Dinas Perhubungan dan Pariwisata (Dishubpar) selaku panitia menunjuk Museum Batik Indonesia dan Perkumpulan Layang-Layang Aduan Kombed Jawa sebagai juri.

Menurut Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Drs Doyo Budi Wibowo MM, penilaian kompetisi tersebut dilakukan oleh tim-tim profesional penggemar hobi tersebut. Sehingga, semuanya dilakukan sesuai dengan aturan baku yang ada. "Museum Layang-Layang Indonesia juga menilai bagus keberadaan arena layang-layang di Kota Pekalongan dan bersedia menggelar kegiatan sesuai dengan kalender tahunan yang ada," jelas Doyo.

Pada hari terakhir festival tersebut kemarin, pengunjung juga disuguhi atraksi dari Museum Layang-Layang Indonesia yang meluncurkan boneka pinguin ke udara dan menebarkan permen dari layang-layang tersebut.
Selanjutnya - Malang Sapu Bersih Kompetisi Layang-Layang Aduan

Jalur KA Magelang-Yogya akan Dihidupkan Lagi

CyberNews. Ditjen Perkeretaapian, Dephub, mulai melakukan kajian terhadap rencana menghidupkan lagi jalur  kereta api (KA) Magelang-Yogyakarta. ‘’Tahap pertama adalah  sosialisasi dengan pemda yang akan dilalui jalur KA tersebut,’’ kata Dirjen Perkeretaapian, Tunjung Irawan, Senin.

Dia menerangkan, selain dengan pemda, juga bekerja sama dengan konsultan untuk kajian secara teknis. ‘’Kajian dilaksanakan secara komprehensif, dan memakan waktu selama setahun. Bila kajian sudah selesai dan hasilnya jalur KA Magelang-Yogjakarta bisa dihidupkan lagi, maka paling lambat  tahun  2011 sudah mulai dibangun jalurnya,’’ terangnya.

Kajian yang dilakukan, lanjutnya, menyangkut design enginering  detail (DED) jembatan dan juga track-track-nya. ‘’Dana untuk membiayai proyek itu dari APBN. Saya memperkirakan biaya untuk membangun rel KA untuk setiap 1 km antara Rp15 M hingga Rp 20 M.’’

Ditanya mengenai banyaknya jalur rel KA yang sudah didirikan rumah, Tunjung menjelaskan, itu merupakan urusan pemda setempat. Makanya, kita meminta bantuan pemda untuk mengatasi masalah itu.

Dia membantah, rumah-rumah yang dibangun di atas tanah rel KA sudah seizin PJKA dengan cara menyewa.  ‘’Kami tidak pernah menyewakan tanah di atas rel KA. Kalau ada yang bilang sudah membayar sewa pasti ke oknum, bukan kepada lembaga,’’ tegasnya.

Tunjung membenarkan, rencana menghidupkan lagi jalur KA  Magelang-Yogyakarta atas permintaan Presiden SBY. ‘’Beliau ingin ada KA untuk melayani Taruna Akmil seperti dulu lagi. Apalagi sekarang ada SMA Taruna Nusantara. Namun, yang paling utama untuk melayani masyarakat,’’ ungkapnya sambil menambahkan, transportasi KA selain murah dan efisien, juga tidak  merusak lingkungan.

Seperti diberitakan (28/9), Presiden SBY meminta Menteri Perhubungan Ir Jusman Safii Djamal untuk menghidupkan lagi jalur KA Magelang-Yogjakarta. Namun, muncul beberapa kendala, seperti Stasiun Muntilan sudah berubah menjadi terminal bus. Jalur KA Magelang-Yogyakarta ditutup sejak 1977-1978. Dulu, jalur KA itu melayani taruna Akmil ketika berlibur dan masyarakat umum.
Selanjutnya - Jalur KA Magelang-Yogya akan Dihidupkan Lagi

72 orang Tewas dalam Operasi Ketupat Candi 2009


Operasi Ketupat Candi 2009 dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik lebaran 2009 tmt 28 September 2009 pukul 24.00 wib dinyatakan berakhir. 
 
Dalam pelaksanaan operasi Ketupat Candi 2009 ini tercatat bahwa untuk tingkat Polda Jateng selama 16 hari berlangsungnya operasi ini mulai H-7 sampai H+8 kemarin, terjadi 274 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan korban tewas sebanyak 72 orang, Luka berat 65 orang dan 372 orang luka ringan serta kerugian materiil sebanyak Rp. 442.450.000. Meski angka kecelakaan dengan korban tewas masih cukup tinggi, namun persentasenya turun dibanding Lebaran tahun lalu.
Pada tahun 2008, tercatat 367 kejadian kecelakaan dengan korban tewas sebanyak 88 orang, luka berat 122 orang, dan 554 orang luka ringan. Kerugian materiil mencapai Rp 868.220.000.
”Meski jumlah pemudik meningkat, namun persentase kecelakaan dan korban meninggal turun. Untuk laka turun 18 persen, sementara korban meninggal turun 13 persen,” tandas  Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol M Zakhlin Leter kemarin.
Kecelakaan menonjol terjadi di Brebes pada saat arus balik  dengan enam korban meninggal dunia. Tiga orang tewas seketika di lokasi, sedang tiga korban lainnya meninggal di rumah sakit.

”Kejadian dan korban baik meninggal maupun luka didominasi pemudik dengan sepeda motor. Ini cukup memprihatinkan, karena mengendarai sepeda motor jarak jauh memang rawan terjadi kecelakaan,” ujar Dirlantas Polda Jateng.
Dari 274 kejadian kecelakaan di wilayah Jateng selama berlangsungnya operasi Ketupat Candi 2009, melibatkan 294 sepeda motor, 82 mobil serta 62 kendaraan beroda enam atau lebih (truk dan bus).

Lebih lanjut dijelaskan, penyebab utama terjadinya kecelakaan selama arus mudik disebabkan dua faktor yaitu :
  1. Faktor pengendara, seperti tidak mematuhi aturan, memaksakan diri menjalankan kendaraan meski lelah dan mengantuk, serta aparat yang terlalu longgar menegakkan aturan.  
  2. Faktor kelaikan kendaraan dan kondisi jalan.

Selanjutnya - 72 orang Tewas dalam Operasi Ketupat Candi 2009

Minggu, 27 September 2009

Kijang VS Sedan menewaskan 6 orang

Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur Pantura Brebes Sabtu 26/9 sekira pukul 10.00 wib. Sedan Nissan No. Pol. : A-1480-CL berpenumpang enam orang bertabrakan dengan Toyota Kijang No. Pol.: K-8996-DF di jalan raya Tengguli, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.

Semua penumpang sedan yang masih satu keluarga tewas. Tiga orang tewas di lokasi kejadian, sedangkan tiga lainnya tewas di rumah sakit.

Keenam korban tewas itu Warijan 48th, Wariyem 41th, Herlina 6th, dan tiga korban lain belum diketahui identitasnya. Yakni, bayi berumur sekitar satu tahun, anak laki-laki umur sekitar 13 tahun, dan ibu-ibu umur sekitar 50 tahun. Semuanya adalah warga Perumahan Krakatau Cilegon, Banten. Seluruh jenazah korban tewas berada di kamar mayat RS Bhakti Asih, Wanasari, Brebes. Adapun empat orang penumpang Kijang mengalami luka ringan. Yakni, Azis Mukidin 33th, Eti Mulyaningsih 29th, Ara 9th, dan Lala 6th adalah warga Purwodadi, Grobogan. Mereka dirawat di Puskesmas Kecamatan Tanjung.

Asal mula kejadian adalah saat sedan yang dikemudikan Warijan melaju kencang dari arah Tegal, sesampainya di lokasi kendaraan mendadak oleng ke kanan melewati pembatas jalan, dan masuk ke jalur berlawanan arah. Bersamaan itu dari arah barat (Cirebon) melaju Kijang hijau yang dikemudian Azis Mukidin. Tabrakan tak bisa dihindari karena jarak kedua kendaraan sudah sangat dekat. Kijang menghantam bagian tengah sedan hingga terseret beberapa meter dan masuk parit.

Kapolres Brebes AKBP Drs Firli MSi melalui Kasat Lantas AKP Matrius SIK mengatakan, kecelakaan itu terjadi diduga karena sopir sedan kecapaian.


Selanjutnya - Kijang VS Sedan menewaskan 6 orang

Sabtu, 26 September 2009

Kunjungan Deops Mabes Polri di Brebes


Angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi elama arus mudik dan balik lebaran tahun ini diseluruh Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun dari jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan hingga 11 persen. Hal itu katakan oleh  Deputi Operasi Mabes Polri Irjen Pol SY Wenas dalam kesempatan kunjungan di wilayah Tegal dan perbatasan Brebes - Cirebon dengan menggunakan helikopter Polri, Jumat (25/9) kemarin.

Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam pantauan udara yang dilakukan dari Semarang hingga Tegal di H+5 lebaran, arus balik kali ini mengalami sedikit penurunan volume arus kendaraan.
"Namun bila dibanding hari-hari biasa peningkatan jelas ada. Kepadatan arus justru terjadi di Kota Tegal dan Brebes sebagai jalur pembatas kearah ibukota".
Polri telah mengoptimalkan jajaran kebawah untuk menempatkan personilnya di jalur-jalur alternatif untuk membantu pemudik dan meminimalisir terjadinya kemacetan.
"Untuk pemudik dari ibukota yang melintasi di Jawa Tengah mencapai  1.100.000. Dan dari H+1hingga saat ini sudah tercatat sekitar 7.000 pemudik yang sudah meninggalkan Jawa Tengah. Tinggal sisa 4.000 pemudik yang dimungkinkan akan melintas di Jawa Tengah pada dua hari terakhir ini," ujar Deops.
Kapolres Brebes AKBP Drs Firli menyatakan dari catatan yang diperoleh personilnya dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB pagi kemarin sudah tercatat sekitar 737.377 pemudik meninggalkan Jawa Tengah. Prediksi puncak arus mudik akan terjadi Sabtu dan Minggu mendatang menginggat jadwal libur sekolah telah usai.

Dalam kunjungan tersebut, Deops Mabes Polri setelah mendarat distadion Yos Sudarso Tegal rombongan melanjutkan perjalanan darat didampingi empat Kapolres/ta diwilayah Pantura untuk melihat dari dekat kepadatan arus di Brebes, serta melihat pengoperasian tol Pejagan - Kanci yang telah dioperasikan selama lebaran tahun ini.
"Secara garis besar arus dari Semarang hingga Tegal dari pantuan udara cukup normal. Kemacetan banyak didominasi ditengah kota dan jalur penghubung antar kota. Ini akan kita antisipasi dengan tetap menempatkan personil di jalur-jalur alternatif untuk memudahkan pemudik," terangnya.
Kemacetan di Brebes sendiri masih didominasi pasar tumpah. Dalam kesempatan tersebut Irjen Pol SY Wenas yang didampingi Kapolwil Pekalongan Kombes Pol Drs DBM Suharya, SH  berdialog dengan pemudik yang melintasi tol Pejagan-Kanci dan memberikan taliasih bagi pemudik serta menitipkan pesan tetap waspada selama perjalanan. 
Selanjutnya - Kunjungan Deops Mabes Polri di Brebes

Jumat, 25 September 2009

Tabrakan maut sepeda motor di Bawang

Safira Lutfiana 4th, seorang anak perempuan meninggal dunia setelah menjadi korban kecelakaan sepeda motor yang terjadi di Jalan Raya Dukuh Sikulir Desa Wonosari Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, Kamis (24/9) sekitar pukul 13.30 WIB.
 
Kecelakaan terjadi saat korban yang merupakan warga Desa Gunungsari Rt 4 /1 Bawang, membonceng sepeda motor Yamaha Jupiter nopol H-6395-RM, yang dikendarai ayahnya Sodikin 25th bersama Sartini istrinya 22th dari arah Bawang.
Ketika melintas di jalan menurun, dari arah depan melaju dengan kecepatan tinggi sepeda motor Honda CB nopol H-6069-IG yang dikendarai Slamet Mubin 20th dan Isropah 19th keduanya warga Desa Kebaturan Bawang. yang melaju dari arah Sukorejo.
Karena terlalu ke kanan saat mendahului kendaraan yang tidak diketahui identitasnya serta tiba-tiba mengetahui ada kendaraan dari arah depan dan jarak yang sudah dekat tabrakan kedua sepeda motor tersebut tidak terhindarkan. Akibatnya kedua spedamotor itu langsung terpelanting ke badan jalan, bahkan Safira terlepas dari pelukan ibunya dan terlempar hingga 2 meter ke jalan.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung berdatangan dan memberikan bantuan pada korban. Kelima korban saat itu juga langsung dibawa ke Puskesmas Bawang untuk mendapatkan perawatan. Namun karena luka-luka yang dialamin Sodikin, Sartini dan Safira  cukup parah terpaksa dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kalisari Batang. Selang sekitar 1 jam kemudian Slamet Mubin dan Isropah menyusul.
Setelah mendapat perawatan dari tim medis IGD RSUD Kalisari Batang, sekitar pukul 17.00 WIB Safira akhirnya meninggal dunia karena mengalami pendarahan dalam di kepalanya.
 
Sementara itu, kondisi Sodikin juga parah. Dan oleh pihak RSUD Kalisari diputuskan untuk dirujuk ke RS Bedah ARO Pekalongan. Sedangkan Sartini selamat dan tidak mengalami luka-luka serius. Sementara Slamet Mubin dan Isropah mengalami patah tulang pada lengan tangan kirinya.


Selanjutnya - Tabrakan maut sepeda motor di Bawang

Rabu, 23 September 2009

Festival Layangan Hias Diikuti Negara ASEAN

PEKALONGAN  (Suara Merdeka) - Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Dinas Perhubungan dan Pariwisata (Parbud) Kota Pekalongan akan menggelar Festival Layangan Hias. Kegiatan itu rencanannya akan diikuti oleh pecinta layang-layang dari negara Asean yang diusung oleh Museum Layang-Layang Indonesia.

Menurut Kepala Bidang (Kabud) Pariwisata dan Kabudayaan Drs Doyo Budi Wibowo MM, festival layang-layang akan digelar 27-28 September mendatang di Pantai Slamaran, bertepatan dengan perayaan tradisi Syawalan di Kota Pekalongan.

”Kegiatan ini digelar bersamaan dengan perayaan tradisi Syawalan dan untuk festival layang-layang sudah dua kali diselenggarakan oleh Kota Pekalongan,” katanya.

Awalnya, kegiatan akan digelar berkelas internasional, namun karena memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri, maka persiapan yang dilakukan kurang dan diselenggarakan secara umum.

Kepercayaan

Kendati demikian, pihaknya tetap mengundang pecinta layang-layang dari negara ASEAN melalui Museum Layang-Layang Indonesia.

”Jadi nanti tetap ada orang asing yang ikut dalam festival tersebut,” tandas dia.
Disebutkan, pihaknya selama ini telah menjalin kerja sama dengan Museum Layang-Layang Indonesia dan diberikan kepercayaan penuh menggelar Festival Layangan Hias karena mempunyai lokasi yang layak.

”Kami sudah mendapatkan kepercayaan dari Museum Layang-Layang Indonesia, bahkan lokasi sudah disurvei serta dinyatakan layak. Makanya kali ini kami menggelar festival untuk kali kedua,” ungkap Doyo.

Lebih lanjut dijelaskan, pada pelaksanaan kegiatan tersebut akan dihadiri banyak orang karena bertepat dengan perayaan tradisi Syawalan di lingkungan masyarakat sekitar pantai.
Selanjutnya - Festival Layangan Hias Diikuti Negara ASEAN

Arus Balik Padati Tol Kanci-Pejagan

BREBES (Suara Merdeka) - Memasuki H+2 Lebaran, Selasa (22/9), gelombang kendaraan pemudik yang akan balik ke Jakarta dan beberapa kota di Jawa Barat mulai memadati tol Kanci-Pejagan. Sejak dibuka pukul 00.00, jalur alternatif arus balik itu dilintasi ratusan kendaraan, terutama mobil pribadi dari Purwokerto dan Yogyakarta.

Data Pospam 5 Pintu Masuk Tol Kanci-Pejagan, di Pejagan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes menyebutkan, sejak pukul 00.00-08.00 jumlah kendaraan yang masuk melalui pintu tol Pejagan tercatat 1079 unit.

Iring-ringan kendaraan yang ke luar Jateng melalui jalur alternatif tol Kanci-Pejagan itu didominasi mobil penumpang atau pribadi. Jumlahnya mencapai 875 unit.

Sedangkan jenis kendaraan beban 103 unit dan bus 101 unit. Jumlah tersebut meningkat hampir 100 persen dibanding pada H+1 Lebaran.

’’Peningkatan kendaraan yang ke luar Jateng melalui pintu tol Pejagan ini, baru ramai hari ini (kemarin-red). Sebelumnya sepi, karena jalan belum resmi dibuka untuk arus balik. Diperkirakan arus balik ini masih akan bertambah,’’ katanya petugas jaga Pospam 5 Pintu Masuk Tol Pejagan, Hery, kemarin.

Sepeda Motor

Sementara itu, arus balik di jalur pantura juga meningkat. Data Pos Polisi Cisanggarung, Kecamatan Losari, Brebes (perbatasan Jateng-Jabar) menyebutkan, jumlah kendaraan yang ke luar Jateng sejak pukul 06.00-10.00 tercatat 4.186 unit. Arus balik di jalur pantura itu didominasi pengendara sepeda motor, jumlahnya mencapai 1461 unit. Sedangkan mobil pribadi atau penumpang 1.173 unit, bus 994 unit dan kendaraan beban 558 unit.

 Kepala Pos Polisi Cisanggarung, Ipda Adi Prabowo mengatakan, memasuki H+2 Lebaran arus balik kendaraan pemudik mulai meningkat. Meski demikian, peningkatan itu tidak menyebabkan arus kendaraan terganggu.

’’Sesuai pantauan kami di lapangan, arus lalu lintas pada H+2 relatif aman dan lancar,’’ katanya. Menurut dia, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 26 September atau H+7 Lebaran. Itu karena bertepatan dengan akhir libur Lebaran.

Namun demikian, arus balik yang melalui jalur pantura diperkirakan akan berkurang sekitar 20%. Itu menyusul dibukanya jalur alternatif tol Kanci-Pejagan. Para pemudik dari arah selatan, seperti Purwokerto dan Yogyakarta akan diarahkan menggunakan jalan tol.

Dia menambahkan, para pemudik yang akan kembali ke Jakarta diminta untuk mewaspadai titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Di antaranya, di SPBU dan pasar tumpah. Untuk mengantisipasinya, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah antisipatif.

Yakni, menempatkan personel di lokasi rawan macet, memasang traffic cone dan menerapkan pola 3-1. ’’Untuk pola 3-1 atau sistem buka tutup ini merupakan langkah terakhir kami,’’ jelasnya.
Selanjutnya - Arus Balik Padati Tol Kanci-Pejagan

Mudik


Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga menengok orang tua. Tradisi mudik ini hanya ada di Indonesia


Tidak hanya oleh kaum pekerja saja yang melakukan tradisi ini. Mudik juga dilakukan mereka yang merantau untuk menempuh jenjang pendidikan di luar kota kelahirannya. Mereka yang melakukan aktivitas mudik dapat dikatakan sedang memenuhi tuntutan sukmanya untuk bertemu dan berakrab-akrab kembali dengan asal-usulnya.Relevansi kembali ke asalnya bertepatan dengan momentum Idul Fitri sebagai perwujudan kembali ke fitrah. Sejauh apapun manusia melangkah dan berbuat hendaknya janganlah melupakan asal kehidupannya sebagai makhluk Tuhan (lupa kacang dengan kulitnya).

Dengan kembali ke kampung halaman, bertemu dengan keluarga dan teman-teman yang lama ditinggalkan seakan mendapatkan kejernihan emosi dan pikiran serta kebahagiaan.

Barangkali tradisi mudik ini akan perlahan menghilang dimakan jaman ketika pemerataan pembangunan dan ekonomi berjalan dengan baik di negeri ini. Tidak ada lagi orang-orang desa yang berduyun-duyun ke kota besar untuk mencari pekerjaan jika di desanya sendiri sudah makmur dalam kehidupannya. 

 
Dengan kata lain sumber ekonomi tidak terpusat hanya di kota-kota tertentu saja. Namun apakah mungkin?

Ada hal yang menarik dari makna mudik, dalam hal ini pemudik dari kota besar secara tidak sengaja dan secara langsung telah memperkenalkan produk-produk kota yangbelum banyak dijumpai di desa kelahirannya. Hal yang paling mudah dilihat adalah ketika dering ponsel akan terdengar dimana-mana akan mengajarkan betapa pentingnya komunikasi langsung, secara cepat dan tanpa basa-basi. Disampping masih banyak lagi yang lainnya. Gaya hidup sebagai orang kota akan diterapkan kala kembali ke desa, selain itu mereka akan membawa banyak pengertian baru bagi mereka yang jauh di pelosok tentang artinya sukses, kerja keras, dan tentang betapa telah tertinggalnya mereka yang hanya hidup di desa.

Dengan gegap gempitanya mereka menceritakan bagaimana gaya hidup dikota yang begitu gemerlap, sampai pada ukuran kesuksesan yang disimbolkan dengan merek ponsel seharga beberapa  kwintal beras.
Menjadikan tetangga-tetangganya yang sehari-hari hanya bergelut dengan lumpur disawah dan bertani tanpa bisa menikmati hasil yang begitu menggiurkan seperti temannya yang bekerja dikota, berlomba-lomba mengadu nasib di kota-kota besar yang menyediakan berbagai mimpi yang belum pernah mereka bayangkan sebelumnya. Tentunya dengan keterbatasan keterampilan dan pendidikan akan sangat sulit bagi semua orang desa untuk menggapai segudang impian di kota.


Sudah jamak bila kita lihat saat arus balik, akan lebih besar daripada saat arus mudik. Perantau-perantau baru menjejali kota-kota besar seperti Jakarta setiap tahun selepas Lebaran. Namun pernahkan kita semua berpikir apa yang sedang terjadi di desa seperti sekarang ini?



Tentunya masih banyak lagi persdoalan berkaitan dengan Mudik dan masalah-maslah yang ditimbulkannya. Indonesia bukan Jakarta, persoalan Indonesia bukan hanya persoalan Ibukota, namun menjadi persoalan kita semua.


Selanjutnya - Mudik

Minggu, 20 September 2009

Video Penyergapan Teroris di Solo










Selanjutnya - Video Penyergapan Teroris di Solo

Kamis, 17 September 2009

Nama 5 Tersangka Teroris yang Dibekuk & Tewas

DetikNews- Polisi berhasil membekuk 5 orang tersangka teroris di sebuah rumah di Solo, Jawa Tengah. 4 Orang tewas dan 1 orang luka-luka.

"Ini kebesaran Allah di akhir Ramadan ini. Kita telah mendapatkan tersangka teroris," kata Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2009).

Keempat orang yang tewas adalah Bagus Budi Pranoto alias Urwah, Susilo alias Adib, Aryo Sudarso alias Aji dan Noordin M Top. "Ini belum berakhir karena masih ada tersangka yang belum tertangkap," kata BHD.

Sementara satu perempuan yang merupakan istri Susilo, Munaroh (sebelumnya ditulis Putri Munawaroh) ditangkap. Kondisi perempuan hamil itu terluka parah.

"Sekarang ada di RS Polri," kata BHD.
Selanjutnya - Nama 5 Tersangka Teroris yang Dibekuk & Tewas

Rabu, 16 September 2009

Perampokan Bersenjata di Magelang

Perampokan terjadi di Jl Magelang-Jogja km 7 tepatnya di Desa Gulon Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, kemarin. Tiga korban tewas di tempat dengan luka tembak di kepala akibat diberondong peluru.
Ketiga korban adalah penumpang mobil Isuzu Panther berwarna biru tua No. Pol. : B 8339 MW. Salah satu korban adalah anggota Brimob Polda DIY, Bripda Mardiono, sementara dua lainnya karyawan perusahaan jasa pengiriman uang PT Kelola Jasa Artha, Agus Sutrisno warga Kebumen dan Arif Wirahadi warga Tegalrejo Kabupaten Magelang.


Kejadian ini bermula saat para penumpang mobil Isuzu panter meluncur dari arah Magelang menuju Jogjakarta. Diketahui, mobil tersebut mengangkut brankas yang berisikan uang tunai yang baru saja diambil dari Bank Danamon di Kabupaten Magelang.
Namun sekitar pukul 16.30 saat mobil melaju di kawasan Gulon Salam, dari arah belakang muncul sebuah mobil APV berwarna hitam dengan plat nomor AB (Jogjakarta).
Mobil tersebut, lantas menempel mobil panter, kemudian menghujaninya dengan tembakan. "Saya mendengar bunyi tembakan berulang kali, tapatnya tidak tahu Mas, banyak banget kok," jelas Haryono, 45th, saksi mata.
Setelah mendengar bunyi tembakan, tiba-tiba mobil Panter oleng dan menabrak sebuah tiang telepon yang berada di sebelah jembatan Kali Senowo. Tak berselang lama, setelah mobil menabrak tiang telepohone, Haryono, yang berada sekitar 50 meter dari tempat kejadian melihat, pelaku keluar dari dalam mobil APV. Dia merinci jika laki-laki yang keluar tersebut mengenakan pakaian layaknya polisi. Dia terlihat membuka pintu mobil belakang dan depan.
"Dia membuka pintu sopir, sopir langsung terkulai keluar, kemudian membuka pintu tengah diteruskan membuka pintu belakang. Tidak ada yang dilakukannya selain membuka dan melihat isi mobil. Kemudian ia naik lagi ke mobil APV dan meluncur ke arah Jogja," terangnya.
Awalnya dia mengira jika orang yang kelura dari mobil APV tersebut, adalah polisi yang hendak memberikan bantuan, namun dia sendiri terkejut ketika melihat oknum tersebut meninggalkan korban dalam keadaan seperti itu.

Mobil ditinggalkan dengan posisi pintu sopir, pintu tengah kanan dan pintu belakang terbuka, sementara posisi sopir terkulai keluar. Di bangku belakang terlihat brankas uang yang masih tergembok.
Dari bekas yang terlihat di mobil dan kondisi korban menunjukkan adanya tembakan yang diberondongkan. Baik sopir, polisi yang di sebelahnya dan karyawan yang di bangku belakang tewas dengan luka tembak di kepala. Kaca pintu kiri mobil korban pecah serta kaca depan terdapat beberapa lubang bekas terkena peluru.

Diperkirakan orang berpakaian mirip polisi itu adalah salah satu pelaku yang sedang mencari brankas uang di mobil korban. Namun, kemungkinan mengetahui brankas di mobil itu berada di bangku belakang dipasang permanent dengan mobil, pelaku segera meninggalkan karena merasa tak mungkin mengambilnya. Brankas di bangku belakang itu ditinggalkan dalam kondisi gembok masih terpasang.
Polisi yang datang sekitar sekitar 15 menit kemudian segera melakukan olah TKP. Aparat diterjunkan dari Polres Magelang dan Polwil Kedu segera mengamankan lokasi dengan memasang police line.


Dari dalam mobil korban, polisi menemukan banyak selongsong peluru yang menandakan ada kemungkinan dari pihak korban sempat melakukan tembakan perlawanan.
Radar Semarang sempat bertemu dengan seorang karyawan PT Kejar yang datang ke lokasi. Ia mengatakan mobil yang diduga hendak dirampok itu membawa uang yang diambil dari Bank Danamon Magelang dan hendak dibawa ke PT Kejar Jogja. Namun, ia tidak bersedia menyebut besarnya uang yang dibawa.
Para korban selanjutnya dibawa ke RSU Muntilan sekitar pukul 17.00. Sementara hingga berita ini diturunkan polisi masih berada di lokasi mobil korban melakukan penyelidikan.
Kapolwil Kedu Kombes Pol Agus Sofyan Abadi yang terjun ke lokasi mengaku belum bisa memberikan keterangan. "Silakan lihat kondisi di lokasi seperti ini. Kami juga masih melakukan penyelidikan," ujarnya singkat.

Selanjutnya - Perampokan Bersenjata di Magelang

Selasa, 15 September 2009

20 Lokasi Rawan

Suara Merdeka - Di wilayah Eks-Karesidenan Pekalongan, terdapat 20 lokasi yang disinyalir rawan kriminalitas. Saat arus mudik, semua lokasi rawan kriminalitas itu akan dijaga ketat oleh polisi. 

Menurut Kapolwil Pekalongan Kombes Drs Dewa Bagus Made Suharya melalui Kasubbag Reskrim Kompol Suyatno, selain patroli, tindakan yang dilakukan jajarannya yaitu menugaskan anggota melakukan pengamanan di masing-masing lokasi.

Kemudian juga memberdayakan masyarakat untuk bekerja sama menciptakan keamanan di lingkungan sekitar tempat tinggal. Dengan demikian, jika ada kejadian tindak kriminal, maka dapat segera ditindaklanjuti.

''Kami juga akan menempatkan anggota Brimob ke lokasi-lokasi yang disinyalir rawan bajing loncat dan kejahatan,'' paparnya.

Suyatno menjelaskan, semua pengamanan seperti itu dilakukan guna memberikan rasa aman terhadap pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya.

Meski sudah ada petugas pengamanan yang berjaga di sejumlah pos pengamanan, para pemudik diminta tidak boleh sembrono. Contohnya, ketika akan melepas lelah dan beristirahat di malam hari, jangan berada di lokasinya yang gelap.

''Pemudik kami harapkan tidak beristirahat di tempat sepi dan penerangan yang kurang. Sebab, jika ada kejadian tindak kriminal tak ada yang mengetahuinya,'' paparnya.

Kalau memang ingin berhenti sebentar sambil beristirahat, sebaiknya berada di tempat yang ramai dan terang. Misalnya di rumah makan, kantung parkir, dan rest area yang disediakan oleh pemerintah kota dan kabupaten yang ada di Karesidenan Pekalongan.Misalkan kurang nyaman, lebih baik mencari kantor polisi dan beristirahat di kantor tersebut

Selanjutnya - 20 Lokasi Rawan

Senin, 14 September 2009

Pantau Trafik Mudik Bisa Lewat Video 3G

Jakarta – DetikNews - Pengguna seluler Telkomsel dapat memonitor trafik kepadatan lalu lintas di 15 titik strategis jalur mudik lewat layanan video surveillance yang diakses melalui ponsel 3G.

15 titik mudik itu ada di Bakaheuni, Merak, Ciawi, Cianjur, Sadang, Pasteur, Cileunyi, Nagrek, Cikopo, Kanci-Cirebon, Semarang, Porong, Waru-Surabaya, Ketapang, Gilimanuk dan jembatan Suramandu.

"Bagi pelanggan Telkomsel yang pakai ponsel 3G cukup menekan 9119 untuk memantau trafik mudik," ujar Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno di sela drive test Telkomsel, di Surabaya, Senin (14/9/2009).

Persiapan jaringan untuk menyambut musim mudik dan Lebaran selalu menjadi agenda utama tahunan Telkomsel. Untuk periode tahun ini, operator yang punya 78 juta pelanggan itu telah meningkatkan berbagai sisi elemen jaringannya dibanding 2008.

Untuk mengantisipasi kenaikan trafik, Telkomsel menyiapkan 29 ribu BTS dengan kemampuan handling kapasitas Visitor Location Register (VLR) ditingkatkan dari 70 juta menjadi 96 juta pelanggan dengan kapasitas perpindahan pelanggan mudik bervariasi antara 20%-25%.

Sementara untuk jasa SMS, kemampuan dari SMS center telah ditingkatkan menjadi mampu mengirim pesan 80 ribu SMS per detik. Di hari biasa, Telkomsel mengirimkan 360 juta SMS per hari.

"Kami juga mengimplementasikan teknologi Enhanced Full Rate (EFR) yang bisa meningkatkan kapasitas handling trafik komunikasi menjadi dua kali lipat," katanya.

Sementara untuk telekomunikasi di jalur laut, Telkomsel juga telah melengkapi 12 kapal PELNI dengan infrastruktur BTS Pico via satelit VSAT IP.

Berkaitan dengan jasa data 3G dan BlackBerry, Sarwoto mengungkapkan, telah ditingkatkan juga kapasitas bandwitdh yang disediakan. BlackBerry kapasitasnya dinaikkan menjadi 80 mbps dari tahun lalu hanya 10 mbps. Sedangkan 3G didukung 4 ribu node B dengan bandwitdh 6 Gbps.

Selanjutnya - Pantau Trafik Mudik Bisa Lewat Video 3G

Polisi Bekuk 3 Tersangka Pemilik 15 Kg Bahan Peledak

Jakarta, DetikNews - Direktorat Kepolisian Perairan Polda Metro Jaya membekuk tiga tersangka yang membawa bahan peledak di jalur masuk Pelabuhan Kalibaru, Jakarta Barat.
Sedikitnya 15 kg bahan peledak disita dari tangan tersangka.

"Direktorat Kepolisian Perairan mengamankan tiga orang tersangka M (30), (20), A (30) di atas perahu di jalur masuk Pelabuhan Kalibaru, Jakarta Barat," kata Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes Chryshnanda kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/9/2009).

Sementara Direktur Kepolisian Perairan Polda Metro Jaya AKBP Edison mengatakan, dalam aksinya, para tersangka menggunakan perahu yang biasa digunakan oleh nelayan.

"Bahan peledak itu digunakan untuk menangkap ikan dengan cara diledakan di dalam air di perairan Tanjung Karang sampai Sedari," imbuhnya.

Selain itu, petugas juga menyita 13 kantong plastik ukuran 1 kg pottasium, 2 kg serbuk abu-abu, 20 sumbu, 7 botol plastik dan 2 korek api.

"Akan diusut kalau memang ada dugaan teroris," kata Edison.

Pelaku akan dijerat pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951. Ancamannya hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Selanjutnya - Polisi Bekuk 3 Tersangka Pemilik 15 Kg Bahan Peledak

Rabu, 09 September 2009

Lan Diagnostic Tool

Lan Diagnostic Tool (LDT), Sebuah aplikasi yang dikembangkan untuk memudahkan admin jaringan komputer dalam menganalisa jaringan komputernya. 
Sepertinya sangat sederhana dan merupakan ilmu dasar dari jaringan/networking, namun merupakan masalah  besar jika dihadapkan kepada pelanggan yang awam terhadap komputer dan sistem jaringan.
Secara umum pengecekan jaringan dengan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
Aplikasi ini didukung oleh OS Windows 2000, Windows XP, Windows 2003 Server, dan Windows Vista.
Bagi yang tertarik dapat menguduh aplikasi ini disini .
Selanjutnya - Lan Diagnostic Tool

Nekat Curi Motor Untuk Beli Susu

Pekalongan, CyberNews. Ekonomi keluarga kadang membuat orang nekat berbuat jahat, terutama yang ekonomi rumah tangganya pas-pasan atau bahkan kekurangan.

Seperti yang terjadi pada Saefudin alias Udin 21th, bertempat tinggal di Sapuro Gang 2, Pekalongan Barat yang setiap hari menjadi tukang parkir di Jalan Dr Cipto. Karena tidak punya uang untuk membeli susu anaknya, dia nekat mencuri sepeda motor milik Kristian, pengunjung di salah satu warnet di sekitar tempat kerjanya.

Aksi pencurian yang dilakukan tersangka cukup unik, yakni menuntun sepeda motor korban sampai jauh dari tempat kerjanya. Di tengah jalan, dia mencegat pengendara motor dan meminta bantuan supaya motornya didorong pengendara motor dari belakang sampai ke Kelurahan Baros. Di tempat itu, sepeda motor Honda Mega Pro H-2877 HE milik korban di parkir ke penitipan sepeda motor.

Selanjutnya, tersangka menghubungi Abdul Ghofur 25th, alamat Moga, Pemalang supaya datang ke Kota Pekalongan untuk mengambil motor curian. Setelah itu, keduanya pergi ke Moga untuk menyelamatkan diri dari kejaran polisi.

"Saya yakin, setelah pencurian itu saya pasti dicari polisi," tandasnya.

Namun lebih kurang dua hari di Moga, Udin sudah tidak betah dan minta pulang ke Kota Pekalongan. Dia sangat kangen bertemu dengan anak istrinya sehingga tidak peduli jika ditangkap polisi. "Ternyata benar, tak lama pulang ke rumah saya ditangkap polisi," tandasnya.

Kapolresta Pekalongan AKBP Dr Aris Budiman MSI melalui Kasat Reskrim AKP Purwanto menjelaskan, mendengar ada pencurian sepeda motor di Jalan dr Cipto, tim buru sergap (buser) langsung melakukan penyelidikan. Mereka curiga, setelah kejadian itu beberapa tukang parkir di jalan itu menghilang. Setelah dilacak ke sejumlah tempat, akhirnya diketahui kalau yang mencuri motor korban adalah Saefudin.

"Dia tertangkap saat sedang naik motor curiannya di daerah Kedungwuni, Senin malam," tandasnya.

Dari hasil pengembangan kasus itu, tim buser lalu mencari keberadaan Abdul Ghofur yang dianggap membantu tidak kejahatan yang dilakukan tersangka. Lebih kurang 24 jam lamanya, teman Saefudin yang sempat mengusulkan agar motor curian tersebut diganti warna ditangkap tim buser Polresta Pekalongan.
Selanjutnya - Nekat Curi Motor Untuk Beli Susu

Pemudik Bersepeda Motor dari Jakarta Capai 3,9 Juta

JAKARTA--MI: Polda Metro Jaya memperkirakan jumlah pemudik asal Jakarta yang memakai sepeda motor sebanyak 3,9 orang pada masa Lebaran 2009.

Pusat Informasi dan Komunikasi Polda Metro Jaya, Selasa (8/9) menyebutkan, kendati jumlah sepeda motor yang akan keluar Jakarta hampir empat juta, Polri siap memberikan pengawalan.

Untuk memudahkan pengawalan, Polda Metro Jaya meminta agar para pengguna sepeda motor mudik secara berkelompok dan berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Hingga kini, Polda Metro Jaya sudah menerima permohonan pengawalan sekitar 15 ribu pemudik bersepeda motor.

Sebagian besar pemudik yang telah berkoordinasi dengan polisi merupakan program mudik bersama yang digelar oleh sejumlah perusahaan di Jakarta.

Untuk mengawal 15 ribu pemudik itu, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 235 personel untuk memberikan pengawalan dengan roda dua dan empat.

Pemudik bersepeda motor akan dikawal hingga perbatasan wilayah Polda Metro Jaya hingga di perbatasan wilayah dengan Polda Jawa Barat yakni Kabupaten Bekasi.

Memasuki Kabupaten Karawang, pengawalan mudik akan digantikan oleh Polda Jawa Barat untuk menyusuri jalur pantura.

Di Karawang, pemudik bersepeda motor akan melewati jalur khusus sepeda motor dengan rute Tanjungpura, Lamaran, Telagasari, Lemah Abang Wadas, Kacepet, Cikalong, dan Jatisari.

Sedangkan ke arah Sumatra, Polda Metro Jaya akan mengawal hingga perbatasan wilayah Polda Banten di Kabupaten Tangerang.

Untuk menjaga keselamatan selama mudik, Polda Metro Jaya menyediakan empat titik pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kondisi kendaraan yakni di Bekasi, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Tangerang.

Pemudik juga akan diberikan pembekalan tentang tertib berlalu lintas sehingga tidak memacu sepeda motor secara ugal-ugalan di jalan raya.

Polda Metro Jaya juga mengimbau kepada para pemudik bersepeda motor pemudik agar mengangkut tidak lebih dari dua orang.

Selanjutnya - Pemudik Bersepeda Motor dari Jakarta Capai 3,9 Juta

23 locations that are accident-prone points

Survey pantura lane road in the ranks Part Pekalongan Polwil Then, there are 23 locations that are accident-prone points.

Of the seven Polres and Polresta in Pekalongan region, areas that have the most accident-prone points is Brebes police station, which is seven locations. While the least was in the three regions, is Polresta Pekalongan, Pekalongan Polres, and Polres Pemalang there are only two accident-prone locations.

Kombes Drs Dewa Made Bagus Suharya through Kasubbag Lantas Kompol Asep SIK Permana explained, with the number of accident-prone points, travelers who crossed the line pantura prompted caution. Travelers were asked not kebut-kebutan, because it could endanger yourself or others.
Added minimal lighting, the 23 locations considered vulnerable to accidents because there are several reasons. Such as inadequate street lighting, parking is chaotic, penyebran an orderly way, and others. According to Asep, street lighting facilities are desperately needed when the current going forth. Therefore, the travelers crossed the line pantura not just lunch, but morning and night also passed in the area.

Urban transport stops in the road can also affect the incidence of vulnerability points in the accident area. For that, he appealed to the driver or the city bus transportation, in order to stop the vehicle fit the space provided. ''Do not come to a stop casually on the highway, which can disrupt traffic flow,''he said.

To anticipate these conditions, it has a way of acting. Among others by doing the settings, guard, escort and patrol. In addition to the traffic engineering in the event of trouble on the road

Selanjutnya - 23 locations that are accident-prone points

Kamis, 03 September 2009

Gempa di Batang, 1 orang Tewas

Getaran gempa di Tasikmalaya terasa dibeberapa daerah membawa korban di Batang. Seorang pengendara sepeda motor tewas terlindas truk saat melintas di ruas Jalan Batang-Warungasem, Rabu (2/9), akibat sepeda motornya oleng saat gempa berlangsung.

Menurut keterangan dari beberapa saksi yang ditemui di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan terjadi tepat saat getaran gempa terasa sekitar pukul 15.00 WIB. Seorang pengendara sepeda motor Honda Fit X nopol G-6549-EK yang melaju dari arah barat terlihat oleng tidak terkendali.
Dalam waktu singkat pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Muji Syukur 42th alamat Dukuh Premas Wetan Rt 7 Rw 4 Desa Pagumengamas Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan tersebut, tersungkur ke badan jalan, tepat di atas Jembatan Putih Dukuh Peturen Desa Menguneng Kecamatan Warungasem.
Sementara itu dari arah berlawan melaju truk Hino bermuatan semen nopol F-9464-FC yang dikemudikan Mulyono 54th alamat Perum Griya Harapan 2 Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Korban yang saat itu jatuh tepat di depan truk langsung terlindas pada bagian kepalanya.

Selanjutnya - Gempa di Batang, 1 orang Tewas

Rabu, 02 September 2009

Earthquake Center in Tasikmalaya, Strength 7.3 SR

An earthquake with the power of 'big enough' has just happened and felt by citizens in a number of places on the island of Java. In Jakarta, an earthquake measuring 7.3 Richter scale shook the citizens of the capital. According to the meteorology and Geophysics Agency America (USGS) located the epicenter in Tasikmalaya. According to the USGS, the earthquake shocks had occurred 32 times. The shock of this earthquake made a number of people panicked and ran out of the house, on Wednesday (2 / 9) at 14:55. Telephone number of dead, and reportedly some of the glass-rise buildings in Jakarta broke, this happens at Hotel Atlet Century, Jakarta.
While in Tasikmalaya, residents had screamed and panicked and lafad name of God a number of citizens who drive for a moment silent. Residents who are in the market Pancasila Tasikmalaya City residents who are in the market berkatifitas all out and the name of God. While a very strong vibration lasted about five minutes. According to reports in the field several buildings in the town of Ciamis collapsed because of this earthquake shocks.
The earthquake was also felt in the city of Bandung, West Java; South Tangerang city in the southern part of the office even Suara Merdeka CyberNews Editors Semarang, Central Java, some of the staff and employees who have offices Jl. Pandanaran had felt the earthquake shaking for several minutes with enough vibration can be felt for some time. According to some staff, they could feel the table and chairs in their office swayed.
According to the USGS epicenter was 142 kilometers southwest of Tasikmalaya with a depth of 37.3 miles below the surface in the Tasikmalaya district, and this earthquake is estimated to potential tsunamis.
Selanjutnya - Earthquake Center in Tasikmalaya, Strength 7.3 SR

Selasa, 01 September 2009

17 Titik Rawan Macet di Brebes

BREBES- Sebanyak 17 titik di Kabupaten Brebes menjadi daerah rawan macet saat arus mudik dan balik Lebaran tahun 2009. Daerah itu tersebar merata di jalur pantura, tengah dan selatan.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Brebes, Suprapto SH mengatakan, di jalur pantura terdapat sebanyak enam titik rawan macet.

Sedangkan, di jalur tengah empat titik dan jalur selatan tujuh titik. ”Di pantura dan tengah rata-rata titik rawan macet di pasar tumpah dan persimpangan jalan. Sementara di jalur selatan, selain di pasar tumpah juga di perlintasan KA dan jalan menanjak,” terangnya.

Menurut dia, penyebab utama munculnya titik rawan macet itu di antaranya, karena kegiatan perdagangan yang memakan satu lajur jalan. Lalu lintas kendaraan lokal dan penyeberang jalan pada pusat kegiatan ekonomi, serta parkir di badan jalan (on street parking) pada beberapa ruas jalan utama sehingga mengurangi kapasitas jalan. Potensi kemacetan juga muncul karena adanya perbaikan ruas jalan dan laju kendaraan yang melambat pada jalan menanjak. ”Untuk mengatasi, titik rawan macet ini beberapa upaya telah kami siapkan saat arus mudik dan balik Lebaran,” katanya.

Dia menjelaskan, sedikitnya ada enam langkah yang akan ditempuh untuk mengantisipasi titik rawan macet tersebut. Di antaranya, pengalihan arus untuk mengurangi pembebanan jalur melalui sistem buka tutup, menyalakan kedip kuning pada setiap traffic light dan mengalihkan titik konfik simpang dengan menyiapkan lokasi balik arah. Langkah itu seperti yang diterapkan di simpang tiga Tanjung dan simpang tiga Pejagan.

Di samping itu, lanjut dia, pihaknya akan membagi lajur lalu lintas atau split arah menjadi 70% - 30% dengan menerapkan pola lajur 3-1 untuk dua arah. Kemudian, pemasangan rambu portable, barikade, dan traffic cone. ”Kami juga akan menempatkan personel pengamanan di titik rawan kemacetan. Kami harapkan melalui upaya ini titik rawan macet bisa tertangani dan laju kendaraan pemudik tetap lancar,” paparnya. (Suara Merdeka)
Selanjutnya - 17 Titik Rawan Macet di Brebes

Tanpa Antasari KPK Lebih Galak

JAKARTA - Saat Antasari Azhar sudah tidak aktif lagi memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), justru lembaga itu lebih cepat mengungkap sejumlah kasus korupsi. Wakil Ketua KPK Moh Jasin menyebutkan, KPK sama sekali tidak terpengaruh oleh 'hilangnya' Ketua KPK itu. Ditegaskan, KPK bergerak tidak dipengaruhi oleh personil pimpinannya, melainkan oleh sistem yang dibangun sejak KPK berdiri di era kepemimpinan Taufiequrahman Ruki.
"Kita bangun sistem ini sejak awal sebagai sebuah organisasi yang profesional, akuntabel, dan berintegritas. Sudah kita buktikan (non aktifnya antasari, red) tidak ada pengaruhnya. Kita membangun dengan sistem di lembaga ini. Sejak Antasari ditahan sudah ada 23 kasus yang kita angkat ke tahap penyidikan," ungkap M Jasin kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Senin (31/8).

Hanya saja, Jasin enggan berkomentar saat dimintai tanggapan mengenai siapa kiranya yang layak mengganti Antasari, yang dalam waktu dekat pasti diberhentikan secara permanen lantaran berstatus terdakwa. "Kalau soal itu, saya katakan itu presiden yang punya gawe," ucapnya.

Beberapa saat sebelumnya, sejumlah aktifis Indonesia Corruption Watch (ICW) di gedung KPK juga mengatakan, kinerja KPK justru naik secara signifikan setelah Antasari berada di tahanan. Dalam catatan ICW, selama Antasari tidak aktif di KPK, sudah ada 15 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Antara lain General Manager PLN Distribusi Jawa Timur Hariadi Sadono, Mantan Dirut Bank Jabar Umar Syarifuddin, mantan Bupati Natuna Hamid Rizal, Bupati Natuna Daeng Rusnadi, anggota DPR Hamka Yandu, anggota BPK Udju Djuhaeri, dan anggota DPR Dedhie Makmun Murod. Selain itu, beberapa anggota DPR yakni Endin AJ Soehfihara, Azwar Ches Putra, Hilman Indra, dan Fahri Andi Laluasa.

Mantan Menkes Sujudi juga ditahan setelah Antasari non aktif. Selain itu ada juga Kabiro Hukum DKI Jakarta J Effendi Simbolon, Dirut PT Masaro Anggoro Wijoyo juga ditetapkan menjadi tersangka, serta mantan Dirut PT PGN Washington Mampe Parulian. (JPNN)
Selanjutnya - Tanpa Antasari KPK Lebih Galak

Presiden Resmikan Diorama Sejarah

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Diorama (pameran arsip) sejarah perjalanan bangsa. Dalam acara di kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), SBY sekaligus mencanangkan program Arsip Masuk Desa (AMD). Kunjungan SBY ke kantor ANRI di Jl Ampera Raya No 7 Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Senin (31/8), merupakan kunjungan pertama oleh presiden.

Diorama sejarah perjalanan bangsa merupakan pengungkapan proses dinamika bangsa dari masa ke masa yang ditampilkan melalui perpaduan arsip, seni, dan teknologi. “Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa dibangun pada gedung seluas 750 M2 dan dibagi dalam delapan hall. Sebelum pintu masuk Diorama terukir wajah enam presiden RI, yaitu Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ  Habibie, Presiden KH Abdurahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden SBY. Semua Presiden tersenyum dan kami beri judul Senyummu Indonesiaku,” ujar Kepala ANRI, Djoko Utomo.
Menurut dia, dibangunnya Diorama itu untuk membangkitkan ikatan emosional anak bangsa terhadap tanah air sejak usia dini. “Program Arsip Masuk Desa dibuat karena desa merupakan garda terdepan dalam pemberian layanan kepada masyarakat. Di samping itu, konsep demokrasi di Indonesia bermula dari desa, termasuk di dalamnya pemilihan kepala desa secara langsung," ujarnya.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Aburizal Bakrie dalam sambutannya mengatakan, Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa merupakan dokumentasi se-abad kebangkitan bangsa yang periodisasinya diawali dengan masa kejayaan nusantara, masa kebangkitan, masa perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, menjaga keutuhan bangsa dan mengisi kemerdekaan hingga masa reformasi.
"Wahana ini menggambarkan proses dinamika bangsa dari Sabang hingga Merauke, khususnya dalam kehidupan bepolitik, ekonomi dan sosial budaya yang mengarah pada integrasi nasional dalam kerangka NKRI," ujar pria yang akrab disapa Ical. (JPNN)
Selanjutnya - Presiden Resmikan Diorama Sejarah

Suara Merdeka CyberNews