Kamis, 30 April 2009

Thwart password-hungry keyloggers with a Greasemonkey script

If you're not quite ready to use a cloud service like LastPass to manage your passwords, you can still provide yourself some additional protection from keyloggers with a handy GreaseMonkey script.

Install Virtual Keyboard Interface and double-click any text field, textarea or password field to display it. Instead of typing on your keyboard, just click the virtual keys.

It works almost everywhere, including fancy Web 2.0 Ajax forms.

This is an excellent script to add to your Portable Firefox install for use on unfamiliar computers. For example, the one some friends of mine used in a hotel lobby that captured an email password and ultimately allowed a thief access to their bank account.


Salah satu cara untuk menghindari password kita diketahui oleh keylogger (alat untuk mencatat password baik berupa hardware maupun software) adalah dengan cara menggunakan on-screen keyboard yaitu keyboard yang muncul di layar.


On-screen keyboard sendiri sudah ada di Windows (accessories >> accessibility) tetapi sedikit repot karena setiap kali anda ingin menggunakannya, anda harus meng-klik program tersebut.


Virtual Keyboard Interface adalah sebuah software (GRATIS) yang berjalan di web browser dan bisa kita gunakan sebagai pengganti On-Screen Keyboard yang ada di Windows dan tentu jauh lebih efisien penggunaannya.


Setelah melakukan install di komputer, maka aplikasi ini akan muncul secara otomatis (Pop-Up) apabila kita mengklik 2 kali (double click) pada kolom password maupun kolom teks.


Virtual Keyboard Interface ini sendiri bisa berjalan di berbagai macam web browser mulai dari Internet Explorer, Firefox, Opera dan lainnya.


Jika anda selalu kuatir dengan "bocor"-nya password selagi anda berselancar di dunia internet, mungkin Virtual Keyboard Interface bisa membuat anda sedikit bernafas lega.


Untuk mendownloadnya, bisa anda kunjungi web mereka disini

Source : Otakku.com, Thwart password-hungry keyloggers with a Greasemonkey script
Selanjutnya - Thwart password-hungry keyloggers with a Greasemonkey script

Researchers developing portable E-Bomb

April 23, 2009 High-power microwave (HPM) bombs that use an enormous electromagnetic radio pulse to disable computers, electronics, vehicles, guided missiles and communications while leaving people and structures unharmed have been under investigation in research labs for a number of years. Until recently these weapons have been impractically large at over 3.5 meters long, but researchers at Texas Tech University have now built a self powered device with U.S. Army funding that measures 15 cm in diameter and only 1.5 meters long, making it small enough to be considered portable.

The device being tested at an arsenal in Huntsville, Alabama should produce a peak power of 35 MW with a pulse length of 100 to 150 nanoseconds, emitting a microwave beam in the 2- to 6-GHz range.

You may be wondering how so much energy can be generated with such a small portable device. Firstly it is due to the apparent power generated by compressing a lot of energy into a very short period of time. Where electrical power is normally measured in kilowatt hours on your utility bill, the peak pulse of this E-bomb lasts just 36 billionths of an hour. Secondly, an E-Bomb is a device that can convert the output of high explosives into radio waves. The 1.5 meter long Texas Tech HPM contains three main components: a power generator in the form of a flux compression generator (FCG), a microwave source called a vircator (for virtual cathode oscillator), and an antenna that radiates the resultant high-power microwave radiation.

The source of all this power is the Flux Compression Generator (FCG). In an FCG, the energy is primarily stored as chemical energy in an explosive like plastic C4. It consists of a metal pipe with a helical stator coil wound inside it like a solenoid and a second smaller diameter armature tube which contains the C4 explosive, with an insulating layer between the two in a coaxial arrangement. The process is started with a 12-volt lead acid battery one end of the coil which provides a field current. Once detonated the explosive front propagates through the explosive in the armature pressing the inner pipe against the outer, rapidly compressing the magnetic field and generating a pulse of electromagnetic energy. An FCG is a one use device as it is destroyed by the explosive and although they are relatively cheap, they become less efficient as they get smaller.

In the second part of the process, the FCG’s energy pulse is fed through an inductor producing a voltage of about 100 kilovolts. This voltage powers the vircator, which converts the energy into microwaves. The same vircator can also be driven by power sources other than a FCG such as explosive or propellant driven Magneto-Hydrodynamic (MHD) generators or by a nonexplosive power generator that don't self-destruct such as a Marx generator, although these tend to be much larger than a simple FCG.

Texas Tech is working on a Marx generator in the hopes of making a portable directed energy weapon called a microwave cannon. The first application may be to stop vehicles by using a HPM to destroy the electronics and shut the engine down.

The amount of damage an E-bomb can do depends on its ability to couple the energy into the target. There are several ways for the microwave power to enter a system. Front door coupling happens when the pulse weapon couples with an antenna associated with radar or communications equipment. Back door coupling occurs through fixed electrical wiring and cables that connect equipment like mains power or telephone wires. Lower frequencies work better on standing wiring while higher frequencies can work better through antennas. In both cases a high voltage standing wave enters the equipment and these spikes cause damage to electric power supplies and electronic components. For example a typical semiconductor such as a microprocessor is designed to operate at 3.3 – 5 volts. A large voltage spike can do extensive damage often requiring the replacement of most semiconductors in the equipment.

Lab testing on the portable HPM has begun, but the technology is not expected to reach the field any time soon.


BOM pasti berkonotasi akan menyakiti manusia tetapi tidak dengan bom yang saat ini sedang dikembangkan oleh Texas Tech University.


Disebut dengan High Power Microwave Bomb (HPM) atau E-Bomb, bom ini akan melumpuhkan seluruh gelambang radio elektromagnetik yang akan langsung mematikan seluruh peralatan elektronik seperti komputer, kendaraan, alat komunikasi sampai misil sekalipun.


Dilain pihak, bom ini sama sekali tidak akan menyakiti manusia atau menghancurkan gedung atau bangunan lainnya. Ukuran bom ini adalah berdiameter 15 cm dan panjang 1,5 meter sehingga sangat mudah untuk dibawa-bawa (portabel).


Sedangkan untuk kekuatan "ledak"-nya tergantung dari 3 faktor yaitu frekuensi, kekuatan puncak dan kemampuan untuk menyusup sistim yang ada melalui gelombang mikro (microwave).

Selanjutnya - Researchers developing portable E-Bomb

Apple iPhone 3G dan BlackBerry Bold 9000


Pilih iPhone atau BlackBerry Bold 9000? Bandingkan saja sendiri.


Ukuran dan Berat:

- B. Bold:

127 (P) x 66 (L) x 12,7 (T) mm dengan berat 133 g

- iPhone:

115,5 (P) x 62,1 (L) x 12,3 (T) mm dengan berat 133 g



Layar (display):

- B. Bold:

480 x 320 pixels

- iPhone:

Layar sentuh (touchscreen) 480 x 320 pixels


Sistim Operasi (Operating System):

- B. Bold:

BlackBerry ver. 4.6

- iPhone:

OS X yang dibuat sendiri oleh Apple


Kapasitas memori internal

- B. Bold:

8 dan 16GB, bisa menggunakan microSD untuk kapasitas ekstra

- iPhone:

8 dan 16GB, tidak ada slot untuk kartu memori



Kamera dan video:

- B. Bold:

2 Megapixels, flash built-in, 5x digital zoom, video 480×320,


fitur Geotag serta aplikasi Roxio Media untuk edit gambar

- iPhone:

2 Megapixels dan fitur Geotag


Media Player:

- B. Bold:

Memutar video dengan layar penuh dan 30 fps (frame per detik)


Mendengarkan musik melalui 2 speaker eksternal built-in atau


melalui headphone dengan jack ukuran 3,5 mm

- iPhone:

bayangkan kualitas yang sama dengan iPod kecuali tanpa


scrolling wheelnya yang terkenal, video 30 fps dengan resolusi


640×480 serta headphone jack 3,5 mm.


Koneksi:

- B. Bold:

3G HSDPA, plus integrated Wi-Fi dan Bluetooth.

- iPhone:

3G HSDPA, plus integrated Wi-Fi and Bluetooth.


GPS:

- B. Bold:

Built-in GPS dengan BlackBerry Map

- iPhone:

Assisted GPS (AGPS)


Daya tahan baterai:

- B. Bold:

waktu siaga 13 hari dan 5 jam untuk waktu bicara

- iPhone:

waktu siaga 12,5 hari dan 5 jam untuk waktu bicara


Source : Apple iPhone 3G Vs. BlackBerry Bold 9000: the ultimate specs comparison
Selanjutnya - Apple iPhone 3G dan BlackBerry Bold 9000

PEKAN BATIK INTERNASIONAL

Dalam rangka membangkitkan kembali kejayaan batik Indonesia dan memeriahkan HUT Kota Pekalongan ke-103, Pekan Batik Internasional (PBI) akan diselenggarakan lagi dari 29 April sampai dengan 3 Mei 2009, bertempat di kawasan Museum Batik Indonesia, Jl. Jetayu, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Tema PBI ke-2 kali ini adalah “Batikku, Batik Kita, Batik DuniaSatu Nusa Satu Bangsa Satu Batik, Indonesia. Pekan Batik Internasional (PBI) pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007 dan direncanakan akan menjadi acara rutin yang digelar setiap dua tahunan di Kota Pekalongan.


Menghadapi situasi dan kondisi dunia yang terkena dampak krisis keuangan global, kegiatan Pekan Batik Internasional 2009 ini diharapkan mampu mendorong dan membangkitkan kinerja industri dan kerajinan batik Indonesia serta membawa multiplier efek bagi perekonomian dengan bangkitnya sektor riil. Untuk itu serangkaian agenda telah disiapkan guna memeriahkan kegiatan yang ditargetkan akan dikunjungi 100.000 orang baik lokal maupun internasional ini, yaitu:
  • Batik Expo, yang akan menampilkan hasil penelitian batik, teknologi dan alat pembuatan batik, hasil karya batik nusantara dan negara sahabat, hasil produksi perusahaan IKM dan UKM mitra binaan BUMN/BUMD, Koperasi dan UMKM, mitra binaan Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota di Indonesia, produk corporate dan perbankan untuk UKM serta mediasi kredit perbankan dan akses permodalan.
  • Pesta Kuliner / Street Party yang akan berusaha menampilkan masakan khas Pekalongan dan semua masakan yang ada di berbagai provinsi di Indonesia.
  • Forum Bisnis & Seminar / Dialog Batik, menampilkan dialog antara Pejabat Negara dari kementerian/departemen terkait dengan para pengusaha atau pelaku bisnis batik Indonesia dan mancanegara. Acara akan dipandu oleh pejabat/artis/desainer yang berpengalaman dalam forum bisnis internasional khususnya dalam bidang batik.
  • Pentas Seni & Budaya, menampilkan hiburan terbaik, pentas seni dan budaya Indonesia serta musik tradisional dan modern yang dimeriahkan artis-artis ibukota.
  • Parade Kendaraan Batik dan Fashion on the Road. Selain menampilkan kendaraan hias, marching band, juga pakaian-pakaian karya desainer, rumah mode milik pengusaha batik Pekalongan dan peserta Batik Expo dari berbagai daerah di Indonesia dan Negara sahabat.
  • Lomba Desain, Melukis dan Dekorasi Batik, akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, baik pekerja dan pengusaha batik, perkampungan-perkampungan batik serta konsumen dan produsen batik di Indonesia. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menunjukkan apresiasi terhadap karya batik dan mencari desain batik modern yang digemari konsumen.
  • Demo Membuat Canting Batik Tulis dan Cap. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melestarikan keberadaan usaha pembuatan canting sebagai alat utama dalam proses membatik.

Selanjutnya - PEKAN BATIK INTERNASIONAL

Indonesian National Police


The Indonesian National Police , is the official police force for Indonesia. It had formerly been a part of the TNI since its independence from the Dutch. The police were formally separated from the military in April 1999, a process which was formally completed in July 2000. With 150,000 personnel, the police form a much smaller portion of the population than in most nations. The total number of national and local police in 2006 was approximately 470,000.


The strength of the Indonesian National Police stood at approximately 285,000 in 2004. The national police force was formally separated as a branch of the armed forces and placed under the Office of the President in 1999. It also includes 12,000 marine police and an estimated 40,000 People’s Security (Kamra) trainees who serve as a police auxiliary and report for three weeks of basic training each year.


When large parts of Indonesia was under Dutch colonial occupation until 1940s, police duties were performed by either military establishments or colonial police known as the veldpolitie or the field police. Japanese occupation during WW II brought changes when the Japanese formed various armed organizations to support their war. This had led to the distribution of weapons to military trained youths, which were largely confiscated from the Dutch armory.


Hystoryal

After the Japanese occupation, the national police became an armed organization. The Indonesian police was established in 1946, and its units fought in the Indonesian National Revolution against the invading Dutch forces. The police also participated in suppressing the 1948 communist revolt in Madiun. In 1966, the police was brought under the control of Armed Forces Chief. Following the proclamation of independence, the police played a vital role when they actively supported the people’s movement to dismantle the Japanese army, and to strengthen the defense of the newly created Republic of Indonesia. The police were not combatants who were required to surrender their weapons to the Allied Forces. During the revolution of independence, the police gradually formed into what is now known as Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) or the Indonesian National Police. In 2000, the police force regained its independence and now is separate from the military.


Polri has a centralized command and divided into territorial forces i.e. provincial police (Kepolisian Daerah or Polda), regional police (Kepolisian Wilayah or Polwil), city or district police (Kepolisian Resort or Polres) and sub-district police (Kepolisian Sektor or Polsek). There are also some special branches i.e. Brigade Mobil or Brimob (mobile brigade) which have paramilitary role to conduct security stabilization operations and providing security protection for VIP or vital facilities, Polisi Udara or Air Police, Polisi Air or Marine Police, Forensics and Detachment 88, specially trained for anti-terrorist operations.

Chief of Police

  1. R Said Soekanto Tjokrodiatmodjo (29 September 1945-14 December 1959)
  2. Soekarno Djojonegoro (15 December 1959-29 December 1963)
  3. Soetjipto Danoekoesoemo (30 December 1963-8 May 1965)
  4. Soetjipto Joedodihardjo (9 May 1965-8 May 1968)
  5. Hoegeng Imam Santoso (9 May 1968-2 October 1971)
  6. Moch. Hasan (3 October 1971-1974)
  7. Widodo Budidarmo (1974-25 September 1978)
  8. Awaluddin Djamin (26 September 1978-1982)
  9. Anton Sudjarwo (1982-1986)
  10. Moch. Sanoesi (1986-19 February 1991)
  11. Kunarto (20 February 1991-April 1993)
  12. Banurusman Astrosemitro (April 1993-March 1996)
  13. Dibyo Widodo (March 1996-28 June 1998)
  14. Roesmanhadi (29 June 1998-3 January 2000)
  15. Roesdihardjo (4 January 2000-22 September 2000)
  16. Suroyo Bimantoro (23 September 2000-28 November 2001)
  17. Da'i Bachtiar (29 November 2001-7 July 2005)
  18. Sutanto (8 July 2005-30 September 2008)
  19. Bambang Hendarso Danuri (30 September 2008- ...)

At their early years, Polri used European police style ranks like inspector and commissioner. When the police was included into military structure in the 1960s, the ranks changed into military style such as captain, major and colonel. When Polri conduct transition to be fully independent out of armed forces structure at 2000, they use British style police ranks like inspector and superintendent. Now Polri return to Dutch style ranks just like their early years.
The Police ranks like this :
  • Jenderal (four star)
  • Komisaris Jenderal (three star)
  • Inspektur Jenderal (two star)
  • Brigadir Jenderal (one star)
  • Komisaris Besar (Chief Commissioner-formerly Colonel)
  • Ajun Komisaris Besar (Adjutant Chief Commissioner-formerly Lieutenant Colonel)
  • Komisaris (Commissioner-formerly Major)
  • Ajun Komisaris (Adjutant Commissioner-formerly Captain)
  • Inspektur Satu (Inspector 1st grade-formerly 1st Lieutenant)
  • Inspektur Dua (Inspector 2nd grade-formerly 2nd Lieutenant)
  • Ajun Inspektur Satu (Adjutant Inspector 1st grade)
  • Ajun Inspektur Dua (Adjutant Inspector 2nd grade)
  • Brigadir (Brigadier-formerly Sergeant Major)
  • Brigadir Kepala (Chief Brigadier-formerly Chief Sergeant)
  • Brigadir Satu (Brigadier 1st grade-formerly 1st Sergeant)
  • Brigadir Dua (Brigadier 2nd grade-formerly 2nd Sergeant)
  • Ajun Brigadir Kepala (Adjutant Chief Brigadier-formerly Chief Corporal)
  • Ajun Brigadir Satu(Adjutant Brigadier 1st grade-formerly 1st Corporal)
  • Ajun Brigadir Dua (Adjutant Brigadier 2nd grade-formerly 2nd Corporal)
  • Bhayangkara Kepala(Chief Patrolman)
  • Bhayangkara Satu (Patrolman 1st grade)
  • Bhayangkara Dua (Patrolman 2nd grade)



Selanjutnya - Indonesian National Police

Selasa, 28 April 2009

Tips Mencegah Flu Babi

Jakarta - Virus strain baru flu babi (swine flu) memang bisa mematikan. Apalagi virus strain baru bisa menyebar dengan cepat. Sebabnya, tak seorang pun punya kekebalan alami terhadap virus baru ini. Dan butuh waktu beberapa bulan untuk mengembangkan vaksinasi virus ini.

Namun setidaknya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit flu babi yang ditularkan dari orang ke orang ini. Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan beberapa tips.
  • Tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu jika Anda batuk atau bersin. Kemudian buang tisu itu ke kotak sampah.
  • Sering-seringlah mencuci tangan Anda dengan air bersih dan sabun, terutama setelah Anda batuk atau bersin. Pembersih tangan berbasis alkohol juga efektif digunakan.
  • Jangan menyentuh mulut, hidung atau mulut Anda dengan tangan.
  • Hindari kontak atau berdekatan dengan orang yang sakit flu. Sebab influenza umumnya menyebar lewat orang ke orang melalui batuk atau bersin penderita.
  • Jika Anda sakit flu, CDC menyarankan Anda untuk tidak masuk kerja atau sekolah dan beristirahat di rumah.
Di Meksiko, negara yang paling parah dilanda wabah flu babi ini, pemerintah negeri itu mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk tidak berciuman, meski hanya cium pipi. Demikian seperti dilansir CNN, Senin (27/4/2009).

Pemerintah Meksiko juga mengimbau untuk tidak berada di antara kerumunan orang banyak serta tidak berdekatan dengan orang lain yang sakit. Penggunaan masker juga digalakkan di negeri itu.

Sejauh ini setidaknya 81 orang telah meninggal akibat wabah flu babi di Meksiko. Lebih dari seribu orang lainnya terkena penyakit ini.

Source : detik.news
Selanjutnya - Tips Mencegah Flu Babi

SWINE FLU

Paris - Istilah 'swine flu' atau flu babi untuk menyebut wabah flu mematikan yang tengah melanda dunia, menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia atau OIE adalah keliru. Sebab virus strain baru ini merupakan gabungan dari virus burung, manusia dan babi.

Ditegaskan OIE, pathogen ini bukan virus manusia klasik namun virus yang mencakup karakteristik komponen virus avian (burung), babi dan manusia.

"Virus tersebut hingga kini tidak terisolasi pada hewan. Karena itu, tidak benar menamakan penyakit ini influenza babi," demikian pernyataan badan kesehatan hewan yang bermarkas di Paris, Prancis itu seperti dilansir AFP, Selasa (28/4/2009).

Diimbuhkan OIE, ilmu sains nantinya akan menunjukkan apakah virus tersebut beredar di antara hewan ternak dan hasilnya akan menentukan apakah negara-negara telah bertindak benar dengan melarang impor babi.

Ditandaskan OIE, epidemi flu manusia di masa lalu yang berasal dari hewan telah dinamai sesuai asal geografisnya, seperti flu Spanyol. "Adalah logis untuk menyebut penyakit ini 'influenza Amerika Utara," usul OIE.

Dalam wawancara dengan AFP, Dirjen OIE Bernard Vallat menyatakan tak ada bukti kalau virus flu babi ini benar-benar berasal dari hewan babi.

"Belum ada bukti kalau virus ini, yang saat ini beredar di antara manusia, benar-benar berasal dari hewan. Tak ada elemen untuk mendukung ini," tegas Vallat.

Diimbuhkan Vallat, sangat tidak adil untuk menghukum para peternak babi yang menggantungkan hidupnya dari usaha tersebut, dengan membicarakan risiko yang belum terbukti sama sekali. Apalagi menurutnya, sejauh ini tak seorang pun bisa menunjukkan bagaimana atau di mana strain virus baru ini terbentuk.

Source : detik.nes
Selanjutnya - SWINE FLU

Minggu, 26 April 2009

PENERIMAAN ANGGOTA POLRI

PERSYARATAN PENERIMAAN ANGGOTA POLRI
  1. Penerimaan Taruna Akademi Kepolisian (AKPOL), Sesuai Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/174/IV/2009 tanggal 20 April 2009. Download disini
  2. Penerimaan Perwira Polri Sumber Sarjana (PPSS), Sesuai Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/176/IV/2009 tanggal 20 April 2009. Download disini
  3. Penerimaan Brigadir Polisi, Sesuai Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/49/II/2009 tanggal 4 Februari 2009. Download disini
Selanjutnya - PENERIMAAN ANGGOTA POLRI

Jumat, 24 April 2009

Gaji Papa Berapa?

Renungan dari milis sebelah :

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama. "Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.

Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?" "Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?" "Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.
"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"

Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. "Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya.
"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?" "Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah". "Tapi Papa..."

Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur!" hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan
mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, "Maafkan Papa, Nak,

Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besokkan bisa. Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew "Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini". "lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut. "Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa.

Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,- tapi.. karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos. Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya. "Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya"

Sumartono.H - CANDI
Selanjutnya - Gaji Papa Berapa?

Selasa, 21 April 2009

Sekilas Kartini-kartini kita
































Selanjutnya - Sekilas Kartini-kartini kita

TANGGAPAN PEMBERITAAN YANG MENYATAKAN BAHWA POLRI MENOLAK LAPORAN DARI BAWASLU

http://www.polri.go.id

Terkait dengan pemberitaan bahwa Polri menolak laporan dari Bawaslu tentang Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu yang dilakukan oleh KPU, sehubungan dengan diterbitkannya Surat KPU Nomor 676/KPU/IV/2009 tanggal 9 April 2009 tentang Hal-hal yang terkait permasalahan pemungutan & penghitungan suara dapat dijelaskan sebagai berikut :

Berbeda dengan beberapa kasus Tindak Pidana Pemilu yang telah ditangani pihak Polri sebelumnya, dalam hal ini pihak pelapornya yaitu salah seorang anggota Bawaslu ibu Wirdyaningsih, namun tahap pelaporannya belum sampai ke pihak Polri akan tetapi masih dalam tahap pengkajian oleh Sentra GAKKUMUNDU . Tahap Pengkajian telah dilakukan 3 (tiga) kali yaitu :

1. Dilaksanakan pada hari Minggu, 12 April 2009,
Pengkajian dilaksanakan pada pukul 14.00 Wib, yang dipimpin oleh Koordinator Sentra GAKKUMUNDU, dengan hasil bahwa paparan dari Bawaslu masih dalam kategori pelanggaran administrasi.

2. Dilaksanakan pada hari Kamis, 16 April 2009,
Dilaksanakan gelar perkara pd pkl 14.00 Wib dipimpin oleh Dir I / Kamtrannas Bareskrim Polri, dengan hasil bahwa Surat KPU Nomor 676/KPU/IV/2009 tgl 9 April 2009 yang menjadi obyek perkara tetap masuk dalam lingkup pelanggaran administrasi negara.

3. Dilaksanakan pd hari Jumat 17 April 2009,
Dilakukan gelar perkara yg dipimpin Dir I/Kamtrannas Bareskrim Polri yang dihadiri oleh kejaksaan, Polri serta Ketua & anggota Bawaslu, sehingga di ambil kesimpulan sebagai berikut:

  • Unsur-unsur Pasal 288 UU No. 10 Thn 2008 "tdk terpenuhi" dikarenakan Pasal 288 subyeknya bukanlah KPU melainkan untuk orang lain sebab tindak pidana yang diatur dlm Psl 260 s/d psl 311 UU No. 10 Thn 2008 masing-masing subyek pelaku tindak pidana sudah diatur secara limitatif.
  • Unsur-unsur "dengan sengaja tidak terpenuhi" karena Surat KPU No. 676/KPU/IV/2009 tanggal 9 April 2009, terbit setelah terjadi permasalahan tertukarnya surat suara antara Dapil di beberapa TPS, tertukarnya surat suara bukan akibat dari adanya surat dari KPU dimaksud, juustru sebaliknya Surat KPU menjadi solusi atas permasalahan yg terjadi.
  • Unsur suara seorang pemilih menjadi tidak bernilai "tidak tepenuhi", justru sebaliknya dengan Surat KPU No.676/KPU/IV/2009 tanggal 9 April 2009 suara pemilih menjadi bernilai karena menjadi milik parpol yang dicontreng.
  • KPU adalah lembaga negara, pimpinan KPU adalah pejabat administrasi negara, dan Keputusan yang dibuat oleh pimpinan KPU adalah keputusan pejabat Tata Usaha Negara. Terkait dengan Surat KPU No 676/KPU/IV/2009 tanggal 9 April 2009 tentang Penegasan hal-hal terkait Permasalahan.

Hasil Pemungutan dan penghitungan suara merupakan keputusan yg dibuat oleh Pimpinan KPU dalam situasi perlu dan mendesak (emergency) untuk mengantisipasi suatu keadaan yang dianggap perlu. Keputusan yang diambil tersebut tidak mengandung unsur Tindak Pidana Pemilu melainkan termasuk dalam unsur pelanggaran Hukum Administrasi Negara. Bagi pihak-pihak yang merasa tidak puas atas surat tersebut, dapat mengajukan gugatan melalui peradilan Tata Usaha Negara.
Selanjutnya - TANGGAPAN PEMBERITAAN YANG MENYATAKAN BAHWA POLRI MENOLAK LAPORAN DARI BAWASLU

KARTINI

Hari ini tanggal 21 April 2009, ya setiap tanggal 21 April, selalu kita peringati sebagai Hari Kartini . Lomba memakai baju kebaya, lomba masak dan lagu "Ibu Kita Kartini", kenangan beberapa puluh tahun lalu yang masih terus teringat sampai sekarang.

Dari tahun ke tahun, timbul satu pertanyaan "apa yang kebanyakan orang ketahui tentang Kartini? " Selain tanggal lahirnya 21 April 1879 di Jepara, bisa dipastikan orang-orang juga tahu tentang buku "Habis Gelap Terbitlah Terang". Judul buku kumpulan surat-surat Kartini kepada beberapa sahabatnya di Belanda ini memang sangat terkenal.


"Habis Gelap Terbitlah Terang" di negeri kita tidak berarti banyak orang yang benar-benar mengetahui isi surat-surat Kartini. Padahal, makna peringatan Hari Kartini bisa dipahami semata-mata hanya dengan mengetahui buah - buah pikirannya dalam surat-surat tersebut. Banyak orang tahu judul bunya saja namun tidak tahu sama sekali isinya apalagi membacanya bahkan melihat wujud bukunya saja belum pernah.


Kumpulan surat Kartini pertama kali diterbitkan dalam sebuah buku berjudul "Door Duisternis Tot Licht" pada tahun 1911. Buku tersebut disusun oleh JH Abendanon, salah seorang sahabat pena Kartini yang saat itu menjabat sebagai menteri kebudayaan, agama, dan kerajinan Hindia Belanda. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini. Dalam bahasa Inggris, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan oleh Agnes L Symmers.


Pada 1922, oleh Empat Saudara, Door Duisternis Tot Licht disajikan dalam bahasa Melayu dengan judul "Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran". Buku ini diterbitkan oleh Balai Pustaka. Armin Pane, salah seorang sastrawan pelopor Pujangga Baru, tercatat sebagai salah seorang penerjemah surat-surat Kartini ke dalam "Habis Gelap Terbitlah Terang". Ia pun juga disebut-sebut sebagai Empat Saudara. Pada 1938, buku "Habis Gelap Terbitlah Terang" diterbitkan kembali dalam format yang berbeda dengan buku-buku terjemahan dari Door Duisternis Tot Licht. Buku terjemahan Armijn Pane ini dicetak sebanyak sebelas kali.


Dalam bukunya "Habis Gelap Terbitlah Terang", Armin Pane menyajikan surat-surat Kartini dalam format berbeda dengan buku-buku sebelumnya. Ia membagi kumpulan surat-surat tersebut ke dalam lima bab pembahasan. Pembagian tersebut ia lakukan untuk menunjukkan adanya tahapan atau perubahan sikap dan pemikiran Kartini selama berkorespondensi.


Dalam buku versi baru tersebut, ia juga menciutkan jumlah surat Kartini. Hanya terdapat 87 surat Kartini dalam "Habis Gelap Terbitlah Terang". Penyebab tidak dimuatnya keseluruhan surat yang ada dalam buku acuan Door Duisternis Tot Licht, adalah terdapat kemiripan pada beberapa surat. Alasan lain adalah untuk menjaga jalan cerita agar menjadi seperti roman. Menurutnya, surat-surat Kartini dapat dibaca sebagai sebuah roman kehidupan perempuan. Ini pula yang menjadi salah satu penjelasan mengapa surat-surat tersebut ia bagi ke dalam lima bab pembahasan.


Pembahasan atau bab pertama berjudul: Dirudung cita - cita, dihambar kasih sayang. Surat-surat Kartini pada bagian ini terutama berisi harapannya untuk memperoleh "pertolongan" dari luar. Pada perkenalan dengan Estelle "Stella" Zeehandelaar, Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu.


Pandangan-pandangan lain yang diungkapkan Kartini dalam surat-suratnya adalah kritik terhadap agamanya. Ia mempertanyakan mengapa kitab suci harus dilafalkan dan dihafalkan tanpa diwajibkan untuk dipahami. Ia ungkapkan juga tentang pandangan: dunia akan lebih damai jika tidak ada agama yang sering menjadi alasan manusia untuk berselisih, terpisah, dan saling menyakiti. "...Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu..." (hlm 45).


Kartini juga mempertanyakan tentang agama yang dijadikan pembenaran bagi kaum laki-laki untuk berpoligami. Bagi Kartini, lengkap sudah penderitaan perempuan Jawa yang dunianya hanya sebatas tembok rumah dan "tersedia" untuk dimadu pula. Pada bab awal ini, gugatan-gugatan Kartini ditampilkan untuk menggambarkan kekritisannya sebagai perempuan Jawa.


Kemudian pembahasan dilanjutkan dengan menyajikan surat-surat Kartini yang isinya banyak mengungkap tentang kendala-kendala yang harus dihadapi ketika bercita-cita menjadi perempuan Jawa yang lebih maju. Meski memiliki seorang ayah yang tergolong maju karena telah menyekolahkan anak-anak perempuannya meski hanya sampai umur 12 tahun, tetap saja pintu untuk ke sana tertutup.


Kartini sangat mencintai sang ayah. Namun ternyata, cinta kasih terhadap sang ayah tersebut juga pada akhirnya menjadi kendala besar dalam mewujudkan cita-cita. Sang ayah, dalam surat, juga diungkapkan begitu mengasihi Kartini. Ia disebutkan akhirnya mengizinkan Kartini untuk belajar menjadi guru di Betawi, meski sebelumnya tak mengizinkan Kartini untuk melanjutkan studi ke Belanda ataupun untuk masuk sekolah kedokteran di Betawi.


Keinginan Kartini untuk melanjutkan studi-terutama ke Eropa-memang diungkap dalam surat-surat. Beberapa sahabat penanya mendukung dan berupaya mewujudkan keinginan Kartini tersebut. Dan ketika akhirnya Kartini membatalkan keinginan yang hampir terwujud tersebut, terungkap adanya kekecewaan dari sahabat-sahabat penanya. Niat dan rencana untuk belajar ke Belanda tersebut akhirnya beralih ke Betawi saja setelah dinasihati oleh Nyonya Abendanon bahwa itulah yang terbaik bagi Kartini dan adiknya Rukmini.


Kemudian, pada pertengahan tahun 1903 saat berusia sekitar 24 tahun, niatan untuk melanjutkan studi menjadi guru di Betawi pun pupus. Dalam sebuah surat kepada Nyonya Abendanon, Kartini mengungkap tidak berniat lagi karena ia sudah akan menikah. "...Singkat dan pendek saja, bahwa saya tiada hendak mempergunakan kesempatan itu lagi, karena saya sudah akan kawin..." (hlm 193). Padahal saat itu pihak departemen pengajaran Belanda sudah membuka pintu kesempatan bagi Kartini dan Rukmini untuk belajar di Betawi.


Pada saat menjelang pernikahan, terdapat perubahan penilaian Kartini soal adat Jawa. Ia menjadi lebih toleran. Ia menganggap pernikahan akan membawa keuntungan tersendiri dalam mewujudkan keinginan mendirikan sekolah bagi para perempuan bumiputra kala itu. Kartini akhirnya menikah dengan bupati Rembang pada tanggal 12 November 1903. Dalam surat-suratnya, Kartini menyebutkan bahwa sang suami tidak hanya mendukung keinginannya untuk mengembangkan ukiran Jepara dan sekolah bagi perempuan bumiputra saja, tetapi juga disebutkan agar Kartini dapat menulis sebuah buku.


Kartini wafat pada 13 September 1904 setelah melahirkan seorang anak laki-laki. Pada surat-surat terakhir kepada suami istri Abendanon, Kartini sudah mengetahui perihal ajal yang hampir tiba. Surat terakhir ditujukan pada Nyonya Abendanon, 7 September 1904. Kartini wafat pada usia 25 tahun. Demikian surat-surat Kartini yang dirangkai oleh Armijn Pane dalam "Habis Gelap Terbitlah Terang".


Kumpulan surat-surat Kartini, selain diterjemahkan oleh Armin Pane, juga diterjemahkan oleh Sulastin Sutrisno. Pada mulanya Sulastin menerjemahkan "Door Duisternis Tot Licht" di Universitas Leiden, Belanda, saat ia melanjutkan studi di bidang sastra tahun 1972. Salah seorang dosen pembimbing di Leiden meminta Sulastin untuk menerjemahkan buku kumpulan surat Kartini tersebut. Tujuan sang dosen adalah agar Sulastin bisa menguasai bahasa Belanda dengan cukup sempurna. Kemudian, pada 1979, sebuah buku berisi terjemahan Sulastin Sutrisno versi lengkap "Door Duisternis Tot Licht" pun terbit.


Buku kumpulan surat versi Sulastin Sutrisno terbit dengan judul "Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya". Menurut Sulastin, judul terjemahan seharusnya menurut bahasa Belanda adalah: "Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsa Jawa". Sulastin menilai, meski tertulis Jawa, yang didamba sesungguhnya oleh Kartini adalah kemajuan seluruh bangsa Indonesia (hlm v).


Salah satu alasan mengapa Sulastin berkeinginan menerjemahkan secara lengkap "Door Duisternis Tot Licht" adalah karena dipandang semakin lama semakin sedikit orang di negeri ini yang menguasai bahasa Belanda. Dengan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, surat-surat Kartini akan dapat dibaca oleh banyak orang.


Berbeda dengan "Habis Gelap Terbitlah Terang" yang oleh Armin Pane sengaja dibuat lebih ringkas, buku terjemahan Sulastin malah ingin menyajikan lengkap surat-surat Kartini yang ada pada "Door Duisternis Tot Licht". Selain diterbitkan dalam "Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya", terjemahan Sulastin Sutrisno juga dipakai dalam buku "Kartini, Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan Suaminya".


Buku lain yang berisi terjemahan surat-surat Kartini adalah "Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900- 1904". Penerjemahnya adalah Joost Coté. Ia tidak hanya menerjemahkan surat-surat yang ada dalam "Door Duisternis Tot Licht" versi Abendanon. Joost Coté juga menerjemahkan seluruh surat asli Kartini pada Nyonya Abendanon-Mandri hasil temuan terakhir. Pada buku terjemahan Joost Coté, bisa ditemukan surat-surat yang tergolong "sensitif" dan tidak ada dalam "Door Duisternis Tot Licht" versi Abendanon. Menurut Joost Coté, seluruh pergulatan Kartini dan penghalangan pada dirinya sudah saatnya untuk diungkap.


Buku "Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900- 1904" memuat 108 surat-surat Kartini kepada Nyonya Rosa Manuela Abendanon-Mandri dan suaminya JH Abendanon. Termasuk di dalamnya: 46 surat yang dibuat Rukmini, Kardinah, Kartinah, dan Soematrie.


Buku-buku kumpulan surat Kartini, sampai saat ini masih terus dicetak dan beredar di pasar. Selain berupa kumpulan surat, bacaan yang lebih memusatkan pada pemikiran Kartini juga diterbitkan. Salah satunya adalah "Panggil Aku Kartini Saja" karya Pramoedya Ananta Toer. Buku "Panggil Aku Kartini Saja" terlihat merupakan hasil dari pengumpulan data dari berbagai sumber oleh Pramoedya. Banyaknya buku yang membicarakan tentang Kartini sampai saat ini menjadi suatu indikasi keistimewaan pribadi dirinya. Namun, selain mengundang decak kagum banyak kalangan di berbagai negeri, surat-surat Kartini juga mengundang gugatan dan perdebatan. Gugatan-gugatan tidak hanya ditujukan pada surat-surat Kartini saja, juga konsistensi pada apa yang ia kritik dan perjuangkan. Kartini dianggap mengkhianati perjuangannya sendiri dengan "menerima" poligami.


Ada kalangan yang meragukan "kebenaran" surat-surat Kartini. Ada dugaan JH Abendanon, menteri kebudayaan, agama, dan kerajinan saat itu, merekayasa surat- surat Kartini. Kecurigaan ini timbul karena memang buku Kartini terbit saat pemerintahan kolonial Belanda menjalankan politik etis di negara-negara jajahannya, dan Abendanon termasuk yang berkepentingan. Apalagi, hingga saat ini sebagian besar naskah asli surat tak diketahui keberadaannya. Jangankan menemukan surat, menurut almarhum Sulastin Sutrisno, jejak keturunan JH Abendanon pun sukar untuk dilacak Pemerintah Belanda.


Selengkapnya tentang Kartini bisa dilihat di Wiki


Selanjutnya - KARTINI

Minggu, 19 April 2009

Polisi tolak pengaduan Bawaslu

Polisi menolak laporan dugaan pelanggaran pemilu yang diajukan oleh Badan Pengawas Pemilu.

Menurut Bawaslu, langkah KPU menerbitkan surat edaran bernomor 676/KPU/IV/2009 telah melanggar UU Pemilu pasal 288.

Surat edaran KPU itu menyatakan surat suara yang tertukar antar daerah pemilihan dan sudah terlanjur digunakan (dicontreng) pemilih, dinyatakan sah dan dapat dihitung.

Adapun suara pemilih yang masuk, menurut surat tersebut, akan dihitung sebagai suara partai.

Kami sudah menyiapkan bukti yang lengkap, konteks mengenai surat suara bernilai kami sudah meminta ahli hukum pidana pemilu
Wirdyaningsih, Anggota Bawaslu

Akibatnya calon anggota legislatif setempat kehilangan haknya untuk dipilih, sementara pemilih tidak dapat memberikan suara pada caleg yang diinginkan.

Menurut Bawaslu, ini merupakan pelanggaran yang layak dipidanakan dan karena itu seluruh anggota KPU dilaporkan pada kepolisian.

Usai menyampaikan laporannya, Bawaslu mengatakan laporan mereka ditolak polisi. Alasannya tidak disertai bukti yang cukup, meskipun sudah disertai pernyataan masyarakat dan para caleg yang dirugikan sebagai bukti laporan mereka.

"Kami sudah menyiapkan bukti yang lengkap, konteks mengenai surat suara bernilai kami sudah meminta ahli hukum pidana pemilu," kata anggota Bawaslu, Wirdyaningsih.

Sebaliknya menurut polisi, Bawaslu tidak menyampaikan laporan melalui jalur yang tepat.

Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Susno Duadji mengatakan Bawaslu harusnya tidak langsung melapor pada penyidik.

"Sampai sekarang laporan itu belum masuk ke penyidik dan belum saya terima. Dari bawaslu laporan itu harus masuk ke sentra gakumdu (penegakan hukum terpadu) lebih dulu," tambah Susno Duadji.

Susno juga mengatakan polisi belum menolak laporan Bawaslu.

Laporan ini sangat penting bagi Bawaslu karena sesuai UU pemilu, ini adalah hari terakhir kewenangan Bawaslu meneruskan proses kasus pelanggaran pemilu.

Bila polisi menolak meneruskan penyelidikan atas kasus ini, maka laporan pelanggaran dapat dianggap batal demi hukum.


source : http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/

Selanjutnya - Polisi tolak pengaduan Bawaslu

Sabtu, 18 April 2009

Safety Riding

Program Safety Riding dan Safety Driving. Program ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan serta meningkatkan kesadaran Hukum berlalu lintas, guna terciptanya situasi Keamanan, Ketertiban, Kelancaran Lalu Lintas (Kamtibcar Lantas) yang aman dan terkendali.

Program ini digelar oleh Direktorat Lalu Lintas Polda jateng beberapa waktu yang lalu terbukti cukup ampuh untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat guna membentuk budaya berlalu-lintas yang positif. Seiring dengan proses yang berjalan, segenap komponen masyarakat bisa merasakan bahwa program Safety Riding dan Safety Driving dengan aksesorisnya seperti, kanalisasi, nyalakan lampu di siang hari, gunakan sabuk pengaman dan helm standar, ternyata membawa manfaat yang cukup besar dalam upaya menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, tertib dan nyaman, khususnya dalam memberikan perlindungan terhadap keselamatan masyarakat.

Sasaran prioritas dalam program ini bagi pengendara kendaraan bermotor adalah sebagai berikut :


a. Menggunakan sabuk pengaman dan helm standar bagi pengendara sepeda motor dan yang dibonceng.

b. Menggunakan kaca spion lengkap.

c. Lampu kendaraan bermotor lengkap dan berfungsi baik.

d. Sepeda motor menyalakan lampu disiang hari.

e. Patuhi batas kecepatan ( dalam kota 50 km/jam, luar kota 80 km/jam, daerah pemukiman / keramaian 25 km/jam dan jalan bebas hambatan 100 km/jam ).

f. Kurangi kecepatan pada saat mendekati persimpangan.

g. Sepeda motor, kendaraan berat dan kendaraan lambat menggunakan lajur kiri.

h. Patuhi dan disiplin terhadap ketentuan dan tata cara berlalu lintas saat :.


1)Memasuki jalan utama.
2)Mendahului.
3)Membelok / memutar arah.
4)Penggunaan lampu sign.

i. Patuhi rambu-rambu, marka jalan dan peraturan lalu lintas.

Revolusi budaya berlalu lintas tentunya harus terus dilakukan secara konseptual dan istiqamah, karena sangat mustahil apabila perubahan budaya hanya dilakukan dengan program-program yang hanya bersifat insidentil atau panas-panas tahi ayam. Mestinya dilanjutkan dengan program Responsible Riding, dimana dalam hal ini pihak kepolisian memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya arti keselamatan dengan semangat saling menghargai di jalan dan bertanggung jawab tidak hanya untuk keselamatan sendiri melainkan juga harus bertanggung jawab pada keselamatan pengguna jalan lainnya demi terwujudnya keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

Semangat saling menghargai dan memiliki rasa tanggung jawab bersama adalah dua faktor yang sangat dominan dalam kehidupan berlalu lintas. Banyak kasus kecelakaan yang terjadi akibat dari lemahnya bangunan rasa saling menghargai dan kurangnya rasa tanggung jawab. Berdasarkan data kecelakaan yang ada, faktor dominan yang memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah Human Error.

Pada bulan Maret 2009, data kecelakaan yang ada di Subbag Lantas Polwil Pekalongan tercatat 115 kasus, dengan rincian korban meninggal dunia 20 orang, luka berat 23 orang dan luka ringan 128 orang serta kerugian materiil sejumlah Rp. 145.575.000. Dari jumlah kejadian kecelakaan tersebut, angka tertinggi kecelakaan lalu lintas karena tabrak dari belakang sebanyak 28 kasus, tabrak depan 17 kasus, lepas kendali 15 kasus, disusul tabrak lari 1 kasus. Sedangkan jenis ranmor yang terlibat laka lantas terbanyak adalah sepeda motor sebanyak 110 unit, mobil beban 42 unit, bus 15 unit dan mobil penumpang sebanyak 11 unit.

Oleh karena itu sangat tepat apabila fokus dari program Responsible Riding ini tertuju pada mentalitas dan moralitas dari individu-individu pengguna lalu lintas. Namun tentu saja, semangat saling menghargai dan memiliki rasa tanggung jawab bersama ini juga harus dipelopori oleh segenap anggota kepolisian, khususnya fungsi lalu lintas bersama instansi terkait lainnya yang memiliki otoritas dalam managemen lalu lintas.

AWAS MENABRAK dan AWAS DITABRAK

Selanjutnya - Safety Riding

Jumat, 17 April 2009

The new Samsung SCH-U490

http://www.gatzet.com.

I don’t know where this guy got the leak. But, rumors have been very lately about the release of the latest cellphone from the Korean Cellphone manufacturer, Samsung. Dubbed Samsung SCH-U490 or also called Samsung Trance, will have goodies that you can find in the latest edition of cellular phones nowadays such as internal memory as big as 1 GB, 1.3 megapixel built in camera to capture sudden moment.

This cellphone is different from the previous one that looks a little bit fatter with the Juke. A Bang & Olufsen has been installed, hence it looks more compact and slimmer. A new feature navigation keys that are sensitive to touch and also context also become one of the advantage. For additional memory, if the 1 gb memory is not enough, an expansion slot for microSDHC is also available up to 16 GB.

Other features such as media playback, 3.5 mm headphone jackand speaker phone are also jammed into this bad boy. It really shown that the guys at Samsung always have something up their sleeves. If you are interested in this gadget, you have to wait until around April when Verizon is said going to be the vendor.

Selanjutnya - The new Samsung SCH-U490

Kamis, 16 April 2009

BlackBerry Curve 8900

Available Features
  • Camera (3.2 MP)
  • Wi-Fi® Support
  • Built-in GPS
  • Enhanced Media Player
  • Video Recording
  • BlackBerry® Maps
  • Wireless Email
  • Organizer
  • Browser
  • Phone
  • Corporate Data Access
  • SMS/MMS

Size and Weight

Height:
4.29 inches (109 mm)

Width:
2.36 inches (60 mm)

Depth:
0.53 inches (13.5 mm)

Weight:
3.87 ounces (109.9 grams)


Data Input & Navigation

  • 35 key backlit QWERTY keyboard
  • Trackball located on front face of device, ESC key to the right, Menu to the left
  • Dedicated Keys: Send, End, Mute, Lock, VAD (user customizable), 2-stage camera (user customizable), 2x volume/zoom
  • User Interface: Intuitive icons and menus

Voice Input & Output

  • Integrated speaker and microphone, Hands-free headset capable, Bluetooth® headset capable, Integrated Hands-Free Speakerphone

Media Player

  • Video Format Support: DivX, XviD (MPEG4 Advance Simple Profile), H.263, WMV3
  • Audio Format Support: .3gp, WAV, MIDI, AMR-NB, G711u/A, GSM610, PCM, MP3, AAC/AAC+/eAAC+, WMA9/10 Standard/Pro

Ringtones & Notifications

  • Ringtones: .3gp, WAV, MIDI, AMR-NB, G711u/A, GSM610, PCM, MP3, AAC/AAC+/eAAC+, WMA9/10 Standard/Pro
  • Notifications: Tone, vibrate, on-screen or LED indicator; notification options are user configurable

Bluetooth

  • Bluetooth v2.0 + EDR; Headset, Handsfree, Serial Port Profile, Stereo Audio (A2DP/AVCRP), SIM Access Profile and Dial-up Networking supported

Keyboard security

  • Password protection
  • Keyboard lock
  • Sleep (standby) mode

Wi-Fi

  • 802.11b/g enabled
  • Wi-Fi Alliance Certifications: WPA/WPA2 Personal and Enterprise, WMM, WMM Power Save, Wi-Fi Protected Setup
  • Cisco CCX certification planned
  • Wi-Fi access to BlackBerry® Enterprise Server
  • Wi-Fi access to BlackBerry® Internet Server
  • Direct IP web browsing over Wi-Fi
  • Support for UMA/GAN

Wireless Networks

  • North America: 850 MHz GSM®/GPRS networks
  • North America: 1900MHz GSM/GPRS networks
  • Europe/Asia Pacific: 1800MHz GSM/GPRS networks
  • Europe/Asia Pacific: 900MHz GSM/GPRS networks
  • EDGE networks

Battery & Battery Life

  • Battery: 1400 mAHr removable/rechargeable cryptographic lithium cell
  • Talk Time: 5.5 hours
  • Standby Time: 356 hours

Display

  • High resolution 480x360 pixel color display
  • Transmissive TFT LCD
  • Supports over 65,000 colors
  • Screen Size: 2.44 inches (diagonally measured)

Camera & Video Recording

  • Camera: 3.2 MP camera (JPEG Encoding) with Auto focus, Image stabilization, Flash and 2X Digital Zoom
  • Video Camera: Normal Mode: 480x352 pixel, MMS Mode: 176x144 pixel

GPS & BlackBerry Maps

  • Assisted and autonomous GPS enabled
Selanjutnya - BlackBerry Curve 8900

Suara Merdeka CyberNews