Rabu, 18 Februari 2009

JCLEC

Penanganan Terorisme
JCLEC Bangun Kerja Sama Antar Departemen.

SEMARANG- Aksi Terorisme mendapat perhatian serius dari pemerintah. Polri dan TNI sebagai lembaga yang bertugas menjaga keamanan telah diminta Presiden menggelar latihan bersama untuk mengkonter aksi terorisme.


Meski demikian, aksi terorisme yang biasanya terjadi lintas negara tidak hanya menjadi tanggung jawab Polri dan TNI saja.


Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri mengungkapkan, sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden RI, JCLEC (Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation) menggelar seminar dengan tema "Menjajaki Format Kerjasama Konter Terorisme Antar Departemen". Seminar tersebut, JCLEC bermaksud membangun kerjasama antar departemen, termasuk dengan kepolisian dari negara Asean.


Untuk menanggulangi teror akan melibatkan semua komponen dan instansi terkait. Seminar ini dimaksudkan untuk mencari format penanggulangan teror yang terbaik, jelas Kapolri usai membuka seminar di Kompleks Akpol.


Hadir dalam kesempatan itu Dan Jen Kopasus Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo serta beberapa pejabat TNI dan Polri.


Seminar diikuti 46 peserta dari Den Sus Anti Teror Polri dan TNI serta kepolisian Asean yaitu Filiphina, Thailand dan Malaysia. Instansi terkait yang turut dilibatkan adalah Imigrasi, Kesehatan, Departemen Sosial dan Departemen Luar Negeri.


Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Haryadi Soetanto, menambahkan, tahun ini diharapkan minimal diadakan tiga kali latihan gabungan bersama Polri. (H23,H21,H40,H55-76)





0 komentar:

Posting Komentar

Suara Merdeka CyberNews