VIVAnews - Terjadi kontak senjata antara kepolisian dan kelompok yang diduga teroris di Desa Bayu Kemukiman Lamkabeu, Kecamatan Seulimuem Aceh Besar, Kamis 4 Maret 2010. Satu personel Brimob Polda Aceh meninggal dunia dan sembilan lainnya terluka.
Korban luka kini dirawat di rumah sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh dan rumah sakit Bhayangkara Banda Aceh. Dua orang warga sipil juga menjadi korban meninggal dunia dalam penyergapan kelompok tersebut.
Kapolda Aceh, Inspektur Jenderal Aditwayarman, yang menjenguk para korban di rumah sakit Zainoel Abidin Banda Aceh, mengatakan, masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut. Namun dia enggan berkomentar lebih jauh. “Nantilah ya, kami akan buat konferensi pers, tolong bantu saya,” ujarnya.
Pihak kepolisian telah melakukan penyisiran dikawasan Desa Bayu Kemukinan Lamkabeu, Seulimuem Aceh Besar sejak Rabu malam. Menurut warga sekitar Sempat terdengar beberapa kali tembakan mulai Rabu malam sampai Kamis malam.
Hingga kini pihak kepolisian masih menyisir lokasi penyergapan dan belum berhasil menangkap para pelaku. Sementara di rumah sakit puluhan polisi masih melakukan penjagaan ketat.
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang ikut menjenguk prajurit Brimob yang terluka mengatakan, aksi penyergapan kelompok yang diduga teroris di Aceh tidak menganggu situasi damai. Menurutnya Aceh masih sangat aman.
“Pokoknya secara keseluruhan Aceh aman, yang ribut kan cuma di lokasi penyergapan saja, kecil itu dua hari sudah tertangani,” ujarnya.
Mengenai kondisi anggota Brimob Polda Aceh yang terluka Irwandi menyebutkan, semua korban dalam kondisi sadar. Menurutnya luka para korban cukup serius. “Saya tidak tahu apakah harus operasi atau tidak,” ujarnya.
Irwandi memperkirakan aksi penyergapan teroris di Aceh akan berakhir pekan ini. Dia juga mengaku belum mengetahui rencana kedatangan Kapolri Jendral Polisi Bambang Hendarso Danuri ke Aceh. “Besok sudah selesai. Saya belum tahu Kapolri mau datang besok,” katanya.
Korban luka kini dirawat di rumah sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh dan rumah sakit Bhayangkara Banda Aceh. Dua orang warga sipil juga menjadi korban meninggal dunia dalam penyergapan kelompok tersebut.
Kapolda Aceh, Inspektur Jenderal Aditwayarman, yang menjenguk para korban di rumah sakit Zainoel Abidin Banda Aceh, mengatakan, masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut. Namun dia enggan berkomentar lebih jauh. “Nantilah ya, kami akan buat konferensi pers, tolong bantu saya,” ujarnya.
Pihak kepolisian telah melakukan penyisiran dikawasan Desa Bayu Kemukinan Lamkabeu, Seulimuem Aceh Besar sejak Rabu malam. Menurut warga sekitar Sempat terdengar beberapa kali tembakan mulai Rabu malam sampai Kamis malam.
Hingga kini pihak kepolisian masih menyisir lokasi penyergapan dan belum berhasil menangkap para pelaku. Sementara di rumah sakit puluhan polisi masih melakukan penjagaan ketat.
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang ikut menjenguk prajurit Brimob yang terluka mengatakan, aksi penyergapan kelompok yang diduga teroris di Aceh tidak menganggu situasi damai. Menurutnya Aceh masih sangat aman.
“Pokoknya secara keseluruhan Aceh aman, yang ribut kan cuma di lokasi penyergapan saja, kecil itu dua hari sudah tertangani,” ujarnya.
Mengenai kondisi anggota Brimob Polda Aceh yang terluka Irwandi menyebutkan, semua korban dalam kondisi sadar. Menurutnya luka para korban cukup serius. “Saya tidak tahu apakah harus operasi atau tidak,” ujarnya.
Irwandi memperkirakan aksi penyergapan teroris di Aceh akan berakhir pekan ini. Dia juga mengaku belum mengetahui rencana kedatangan Kapolri Jendral Polisi Bambang Hendarso Danuri ke Aceh. “Besok sudah selesai. Saya belum tahu Kapolri mau datang besok,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar