BREBES (Suara Merdeka) - Memasuki H+2 Lebaran, Selasa (22/9), gelombang kendaraan pemudik yang akan balik ke Jakarta dan beberapa kota di Jawa Barat mulai memadati tol Kanci-Pejagan. Sejak dibuka pukul 00.00, jalur alternatif arus balik itu dilintasi ratusan kendaraan, terutama mobil pribadi dari Purwokerto dan Yogyakarta.
Data Pospam 5 Pintu Masuk Tol Kanci-Pejagan, di Pejagan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes menyebutkan, sejak pukul 00.00-08.00 jumlah kendaraan yang masuk melalui pintu tol Pejagan tercatat 1079 unit.
Iring-ringan kendaraan yang ke luar Jateng melalui jalur alternatif tol Kanci-Pejagan itu didominasi mobil penumpang atau pribadi. Jumlahnya mencapai 875 unit.
Sedangkan jenis kendaraan beban 103 unit dan bus 101 unit. Jumlah tersebut meningkat hampir 100 persen dibanding pada H+1 Lebaran.
Sepeda Motor
Sementara itu, arus balik di jalur pantura juga meningkat. Data Pos Polisi Cisanggarung, Kecamatan Losari, Brebes (perbatasan Jateng-Jabar) menyebutkan, jumlah kendaraan yang ke luar Jateng sejak pukul 06.00-10.00 tercatat 4.186 unit. Arus balik di jalur pantura itu didominasi pengendara sepeda motor, jumlahnya mencapai 1461 unit. Sedangkan mobil pribadi atau penumpang 1.173 unit, bus 994 unit dan kendaraan beban 558 unit.
Kepala Pos Polisi Cisanggarung, Ipda Adi Prabowo mengatakan, memasuki H+2 Lebaran arus balik kendaraan pemudik mulai meningkat. Meski demikian, peningkatan itu tidak menyebabkan arus kendaraan terganggu.
Namun demikian, arus balik yang melalui jalur pantura diperkirakan akan berkurang sekitar 20%. Itu menyusul dibukanya jalur alternatif tol Kanci-Pejagan. Para pemudik dari arah selatan, seperti Purwokerto dan Yogyakarta akan diarahkan menggunakan jalan tol.
Dia menambahkan, para pemudik yang akan kembali ke Jakarta diminta untuk mewaspadai titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Di antaranya, di SPBU dan pasar tumpah. Untuk mengantisipasinya, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah antisipatif.
Yakni, menempatkan personel di lokasi rawan macet, memasang traffic cone dan menerapkan pola 3-1. ’’Untuk pola 3-1 atau sistem buka tutup ini merupakan langkah terakhir kami,’’ jelasnya.
Data Pospam 5 Pintu Masuk Tol Kanci-Pejagan, di Pejagan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes menyebutkan, sejak pukul 00.00-08.00 jumlah kendaraan yang masuk melalui pintu tol Pejagan tercatat 1079 unit.
Iring-ringan kendaraan yang ke luar Jateng melalui jalur alternatif tol Kanci-Pejagan itu didominasi mobil penumpang atau pribadi. Jumlahnya mencapai 875 unit.
Sedangkan jenis kendaraan beban 103 unit dan bus 101 unit. Jumlah tersebut meningkat hampir 100 persen dibanding pada H+1 Lebaran.
’’Peningkatan kendaraan yang ke luar Jateng melalui pintu tol Pejagan ini, baru ramai hari ini (kemarin-red). Sebelumnya sepi, karena jalan belum resmi dibuka untuk arus balik. Diperkirakan arus balik ini masih akan bertambah,’’ katanya petugas jaga Pospam 5 Pintu Masuk Tol Pejagan, Hery, kemarin.
Sepeda Motor
Sementara itu, arus balik di jalur pantura juga meningkat. Data Pos Polisi Cisanggarung, Kecamatan Losari, Brebes (perbatasan Jateng-Jabar) menyebutkan, jumlah kendaraan yang ke luar Jateng sejak pukul 06.00-10.00 tercatat 4.186 unit. Arus balik di jalur pantura itu didominasi pengendara sepeda motor, jumlahnya mencapai 1461 unit. Sedangkan mobil pribadi atau penumpang 1.173 unit, bus 994 unit dan kendaraan beban 558 unit.
Kepala Pos Polisi Cisanggarung, Ipda Adi Prabowo mengatakan, memasuki H+2 Lebaran arus balik kendaraan pemudik mulai meningkat. Meski demikian, peningkatan itu tidak menyebabkan arus kendaraan terganggu.
’’Sesuai pantauan kami di lapangan, arus lalu lintas pada H+2 relatif aman dan lancar,’’ katanya. Menurut dia, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 26 September atau H+7 Lebaran. Itu karena bertepatan dengan akhir libur Lebaran.
Namun demikian, arus balik yang melalui jalur pantura diperkirakan akan berkurang sekitar 20%. Itu menyusul dibukanya jalur alternatif tol Kanci-Pejagan. Para pemudik dari arah selatan, seperti Purwokerto dan Yogyakarta akan diarahkan menggunakan jalan tol.
Dia menambahkan, para pemudik yang akan kembali ke Jakarta diminta untuk mewaspadai titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Di antaranya, di SPBU dan pasar tumpah. Untuk mengantisipasinya, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah antisipatif.
Yakni, menempatkan personel di lokasi rawan macet, memasang traffic cone dan menerapkan pola 3-1. ’’Untuk pola 3-1 atau sistem buka tutup ini merupakan langkah terakhir kami,’’ jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar