Unit Resmob Sat Reskrim Polresta Tegal, Kamis 5/11 sekira pukul 01.00 wib dapat menangkap salah seorang pelaku penjabretan nasabah Bank BCA yang terjadi Seni 26/10 lalu.
Slamet Haryono 34th, beralamat di perumahan Griya Bahari Sentosa RT 4 / 7, Dampyak Kramat Kabupaten Tegal berasal dari Surabaya dan belum lama tinggal di tegal adalah salah seorang pelaku yang berhasil ditangkap Unit Resmob Sat Reskrim Polresta Tegal. Selama ini ia bekerja sebagai tukang parkir di depan toko buku Rakyat jl. P Diponegoro Tegal, sehingga tahu persis seluk beluk aktifitas toko buku tersebut.
Slamet Haryono 34th, beralamat di perumahan Griya Bahari Sentosa RT 4 / 7, Dampyak Kramat Kabupaten Tegal berasal dari Surabaya dan belum lama tinggal di tegal adalah salah seorang pelaku yang berhasil ditangkap Unit Resmob Sat Reskrim Polresta Tegal. Selama ini ia bekerja sebagai tukang parkir di depan toko buku Rakyat jl. P Diponegoro Tegal, sehingga tahu persis seluk beluk aktifitas toko buku tersebut.
Menurut pengakuan tersangka didepan penyidik, saat beraksi dia menggunakan kendaraan Suzuki Smash nopol L-3826-CZ, warna merah metalik dan bodi belakang berwarna putih metalik setrip kuning. Dia memboncengkan adiknya yang kini masih buron. Sedangka didepan dia juga memboncengkan anaknya yang masih duduk dikelas 2 SD.
Sebelum melakukan aksinya, dia sempat membelikan buku gambar seharga Rp 1.500 untuk anaknya di toko buku itu kebetulan dia mendengar informasi bahwa salah seorang karyawan toko membawa uang banyak untuk disetorkan ke Bank BCA di Jl AR Hakim.
Begitu selesai membelikan buku dia bergegas keluar dan melihat karyawan toko dimaksud sedang berjalan ditrotoar dekat pertigaan Gili Tugel, dia langsung memepet korban sedangkan adiknya turun dari sepeda motor dan menyambar tas ransel berisi uang namun gagal karena korban melawan.
Karena situasi kurang menguntungkan, dia dan adiknya dengan anaknya yang masih kecil, tancap gas ke arah selatan dan masuk ke gang samping selatan Jl Merak kemudian berbelok ke utara masuk Jl Cendrawasih hingga Jl Jenderal Sudirman. Disitu dia menurunkan anaknya dan sepeda motor ditinggalkan dipinggir jalan.
Sebelum melakukan aksinya, dia sempat membelikan buku gambar seharga Rp 1.500 untuk anaknya di toko buku itu kebetulan dia mendengar informasi bahwa salah seorang karyawan toko membawa uang banyak untuk disetorkan ke Bank BCA di Jl AR Hakim.
Begitu selesai membelikan buku dia bergegas keluar dan melihat karyawan toko dimaksud sedang berjalan ditrotoar dekat pertigaan Gili Tugel, dia langsung memepet korban sedangkan adiknya turun dari sepeda motor dan menyambar tas ransel berisi uang namun gagal karena korban melawan.
Karena situasi kurang menguntungkan, dia dan adiknya dengan anaknya yang masih kecil, tancap gas ke arah selatan dan masuk ke gang samping selatan Jl Merak kemudian berbelok ke utara masuk Jl Cendrawasih hingga Jl Jenderal Sudirman. Disitu dia menurunkan anaknya dan sepeda motor ditinggalkan dipinggir jalan.
’’Kami menerima laporan beberapa jam setelah kasus penjambretan yang gagal, ada penemuan sepeda motor. Dari penemuan motor inilah, akhirnya pelaku penjambretan dapat diketahui identitasnya. Karena banyak saksi, sepeda motor milik Slamet sering parkir di depan toko buku Rakyat’’ ucap Kasatreskrim AKP Willer Napitupulu SE.
Terungkap juga kalau aksi tersebut sudah dipersiapkan dengan matang oleh tersangka. Seperti dengan menyiapkan pisau dan palu serta air cabai yang dibungkus dengan plastik.
Saat ini tersangka masih dalam penyidikan Sat Reskrim Polresta Tegal sedangkan adiknya yang buron masih terus dicari.
0 komentar:
Posting Komentar