Suara Merdeka - PT Djarum Pekalongan bekerja sama dengan Universitas Pekalongan (Unikal) menggelar acara ’’Emha Ainu Nadjib Road To Campuss’’, di halaman belakang kampus setempat, Senin (9/11), mulai pukul 09.00.
Sesuai dengan tema kegiatan, bintang tamu yang hadir adalah grup musik Kiai Kanjeng pimpinan seniman asal Jawa Timur, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun.
Kehadiran grup musik dan seniman yang sering menyanyikan lagu-lagu religius ke Kota Pekalongan dalam rangka Dies Natalis Ke-27 Unikal.
District Supervisor PT Djarum Pekalongan, Hari Subagiyo menjelaskan, dengan digelarnya event tersebut bukan hanya memberikan hiburan bagi masyarakat Kota Pekalongan.
Namun diharapkan pula bisa meningkatkan apresiasi seni musik bagi seluruh mahasiswa, khususnya yang belajar di kampus tersebut. Tidak menutup kemungkinan juga dapat menambah wawasan kesenian para mahasiswa di Kota Batik dan sekitarnya.
’’Pengunjung yang datang bukan hanya mahasiswa Unikal, namun juga ada mahasiswa dari kampus lain,’’ tegasnya. Lebih lanjut ditegaskan, penampilan grup musik yang sering memainkan irama religius itu boleh dikatakan berbeda dari grup musik lainnya.
Sebab di sela-sela penampilannya, Cak Nun, yang merupakan pimpinan Kiai Kanjeng seringkali berceloteh membahas tentang permasalahan sosial. Untuk itu, para mahasiswa yang datang ke lokasi kegiatan bisa menyerap apa yang disampaikan ayah dari vokalis band Letto, Noey.
Terpisah, Wakil Rektor III Unikal Nurul Huda menjelaskan, grup musik Kiai Kanjeng bukan sekadar perpaduan antara personel pemain musik dan penyanyinya.
Namun musik tersebut mampu dan berhasil membentuk fenomena dan memiliki komunitas sendiri. Bahkan karena memiliki ciri khas dan gaya tersendiri, Cak Nun dan kawan-kawan sering dipanggil untuk pentas di Negara Eropa dan Timur Tengah.
Menurutnya, sebagai upaya meningkatkan apresiasi seni musik, maka kehadiran Kiai Kanjeng akan dijadikan oleh para mahasiswa sebagai bentuk kajian yang perlu disikapi
Sesuai dengan tema kegiatan, bintang tamu yang hadir adalah grup musik Kiai Kanjeng pimpinan seniman asal Jawa Timur, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun.
Kehadiran grup musik dan seniman yang sering menyanyikan lagu-lagu religius ke Kota Pekalongan dalam rangka Dies Natalis Ke-27 Unikal.
District Supervisor PT Djarum Pekalongan, Hari Subagiyo menjelaskan, dengan digelarnya event tersebut bukan hanya memberikan hiburan bagi masyarakat Kota Pekalongan.
Namun diharapkan pula bisa meningkatkan apresiasi seni musik bagi seluruh mahasiswa, khususnya yang belajar di kampus tersebut. Tidak menutup kemungkinan juga dapat menambah wawasan kesenian para mahasiswa di Kota Batik dan sekitarnya.
’’Pengunjung yang datang bukan hanya mahasiswa Unikal, namun juga ada mahasiswa dari kampus lain,’’ tegasnya. Lebih lanjut ditegaskan, penampilan grup musik yang sering memainkan irama religius itu boleh dikatakan berbeda dari grup musik lainnya.
Sebab di sela-sela penampilannya, Cak Nun, yang merupakan pimpinan Kiai Kanjeng seringkali berceloteh membahas tentang permasalahan sosial. Untuk itu, para mahasiswa yang datang ke lokasi kegiatan bisa menyerap apa yang disampaikan ayah dari vokalis band Letto, Noey.
Terpisah, Wakil Rektor III Unikal Nurul Huda menjelaskan, grup musik Kiai Kanjeng bukan sekadar perpaduan antara personel pemain musik dan penyanyinya.
Namun musik tersebut mampu dan berhasil membentuk fenomena dan memiliki komunitas sendiri. Bahkan karena memiliki ciri khas dan gaya tersendiri, Cak Nun dan kawan-kawan sering dipanggil untuk pentas di Negara Eropa dan Timur Tengah.
Menurutnya, sebagai upaya meningkatkan apresiasi seni musik, maka kehadiran Kiai Kanjeng akan dijadikan oleh para mahasiswa sebagai bentuk kajian yang perlu disikapi
0 komentar:
Posting Komentar