Jakarta,mediacenter.kpu.go.id--Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menayangkan hasil tabulasi nasional pemilu via SMS pada Rabu malam. Dalam konferensi pers kemarin malam anggota KPU yang menjadi ketua pokja teknologi informasi Abdul Aziz mengatakan Tabulasi Nasional Pemilu via SMS merupakan kerja sama antara KPU dengan Internastional Foundation for Electoral System (IFES). “IFES mendukung semua aspek sampai Tabulasi Nasional Pemilu via SMS berjalan dengan baik,” ujar Abdul Aziz.
Aziz mengatakan Tabulasi Nasional Pemilu via SMS bertujuan untuk memberikan tambahan informasi kepada publik mengenai hasil pemungutan dan penghitungan suara. Namun, kata Aziz, Tabulasi Nasional Pemilu via SMS, bersifat sementara dan tidak bisa dijadikan sebagai referensi hasil penghitungan resmi. “Penghitungan resmi dan rekapitulasinya akan dilakukan oleh KPU secara berjenjang yang akan dilakukan pada tanggal 22-24 Juli 2009, “ tutur Aziz yang juga didampingi anggota KPU lainnyaAndi Nurpati, kordinator IT KPU dari BPPT Husni Fahmi serta perwakilan IFES Rio Garta dan Anhar.
Rio Garta mengatakan untuk tabulasi sms Pilpres 2009 ini tidak semua KPPS mengirim datanya. Dari sekitar 450 ribu TPS, yang tercatat terdaftar hanya sekitar 104 ribu TPS. Itu berarti, sekitar 20 persen dari jumlah keseluruhan TPS. “Hampir semua TPS di setiap provinsi tercatat sebagai pendaftar, kecuali provinsi Sulawesi Selatan dan Maluku,” tutur Rio.
Menurut Andi Nurpati, dalam hal ini KPU hanya mengirimkan surat edaran ke KPU kabupaten/kota agar petugas KPPS mendaftar sebagai pengirim data hasil pemungutan dan penghitungan suara. Jadi, KPU tidak memaksa mereka untuk mendaftar. “KPPS yang tidak mendaftar mungkin karena tidak ada jaringan Telkomsel di daerahnya mengingat dalam penyelenggaraan tabulasi sms Pilpres 2009 ini, IFES bekerja sama dengan Telkomsel, “ kata Andi.
Rencananya, menurut Husni Fahmi penayangan tabulasi sms pilpres ini akan berlangsung selama dua hari. Mulai kemarin malam hingga mala mini (9 Juli). Sampai siang ini jumlah suara yang masuk sudah mencapai 18. 715.908 suara. Untuk sementara posisi SBY-Boediono tetap unggu. Disusul pasangan Mega-Prabowo dan JK-Wiranto.
Aziz mengatakan Tabulasi Nasional Pemilu via SMS bertujuan untuk memberikan tambahan informasi kepada publik mengenai hasil pemungutan dan penghitungan suara. Namun, kata Aziz, Tabulasi Nasional Pemilu via SMS, bersifat sementara dan tidak bisa dijadikan sebagai referensi hasil penghitungan resmi. “Penghitungan resmi dan rekapitulasinya akan dilakukan oleh KPU secara berjenjang yang akan dilakukan pada tanggal 22-24 Juli 2009, “ tutur Aziz yang juga didampingi anggota KPU lainnyaAndi Nurpati, kordinator IT KPU dari BPPT Husni Fahmi serta perwakilan IFES Rio Garta dan Anhar.
Rio Garta mengatakan untuk tabulasi sms Pilpres 2009 ini tidak semua KPPS mengirim datanya. Dari sekitar 450 ribu TPS, yang tercatat terdaftar hanya sekitar 104 ribu TPS. Itu berarti, sekitar 20 persen dari jumlah keseluruhan TPS. “Hampir semua TPS di setiap provinsi tercatat sebagai pendaftar, kecuali provinsi Sulawesi Selatan dan Maluku,” tutur Rio.
Menurut Andi Nurpati, dalam hal ini KPU hanya mengirimkan surat edaran ke KPU kabupaten/kota agar petugas KPPS mendaftar sebagai pengirim data hasil pemungutan dan penghitungan suara. Jadi, KPU tidak memaksa mereka untuk mendaftar. “KPPS yang tidak mendaftar mungkin karena tidak ada jaringan Telkomsel di daerahnya mengingat dalam penyelenggaraan tabulasi sms Pilpres 2009 ini, IFES bekerja sama dengan Telkomsel, “ kata Andi.
Rencananya, menurut Husni Fahmi penayangan tabulasi sms pilpres ini akan berlangsung selama dua hari. Mulai kemarin malam hingga mala mini (9 Juli). Sampai siang ini jumlah suara yang masuk sudah mencapai 18. 715.908 suara. Untuk sementara posisi SBY-Boediono tetap unggu. Disusul pasangan Mega-Prabowo dan JK-Wiranto.
0 komentar:
Posting Komentar