BATANG - Seorang perampok bersejta api nekad merampok rumah dinas dokter di jl. dr. Sutomo Batang pagi hari Senin (18/5) sekira pukul 08.30 wib. Korbannya adalah dokter RSUD kalisari Batang yang juga kepala puskesmas Wonotunggal dr. Sutedjo Andrianto.
Perampok bersepeda motor itu berhasil membawa kabur uang rp. 10.000.000 milik dr Sutedjo Andrianto dan istrinya dr Laksmawati. Disamping itu juga HP dan paspor.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, perampokan berawal ketika dr Sutedjo pulang ke rumahnya usai mengantar istri ke tempat dinasnya di RSUD Kalisari Batang. "Sebelum mengantar istrinya ke RSUD, saya sempat melihat ada sepeda motor di samping rumah. kemudian saya bilang ke suami mungkin ada tamu. Rumah ditinggal dalam keadaan kosong. Namun tidak beberapa lama kemudian saya beritahu lewat telepon kalau rumah sudah dimasuki pencuri, saya pun langsung pulang," ungkap dr Laksmawati.
Saat dr. Sutejo pulang ia tidak mendapati seseorang pun di luar rumahnya. Hanya saja ia merasa curiga dengan keberadaaan sebuah sepeda motor laki-laki bernomor polisi K yang parkir didepan rumahnya. Setelah memarkirkan mobilnya, ia pun masuk rumah. Namun baru membuka pintu , ia dikagetkan dengan keberadaan orang asing di dalam rumahnya, yang saat itu menggenggam sebuah senjata api.
Perampok yang sudah menggasak uang, HP dan paspor miliknya langsung kabur begitu menyadari aksinya dipergoki pemilik rumah. Sebelum meninggalkan halaman rumah korban, pelaku sempat menodongkan pistol ke arah Miskiyah, pembantu dr Utari yang merupakan tetangga dr Sutedjo.
Menurut dr. Sutedjo, perampok berperawakan tinggi kurus dengan rambut cepak. Diduga perampok sudah melakukan pengintaian sebelum melakukan aksinya. Hal itu didasarkan atas pengakuan dr Utari, yang rumahnya berada di utara rumah dr Sutedjo.
"Hari Rabu yang lalu ada orang ke rumah. Saat itu di rumah ada ibu dan pembantu saya. Ia menanyakan apakah saya dan suami ada di rumah. Juga tanya ke rumah Pak Tedjo, setelah itu pergi," jelasnya.
Mendengar adanya laporan aksi perampokan bersejata api, Kapolres Batang AKBP Achmat Luthfi langsung menuju ke lokasi kejadian. "Dari hasil keterangan dari korban dapat dipastikan pistol yang dipakai pelaku adalah pistol mainan. Karena pistol tersebut berwarna perak. Mungkin tujuannya hanya untuk menakut-nakuti korban," kata Kapolres.
Hingga saat ini jajaran Satreskrim Polres Batang masih terus melakukan penyelidikan. Termasuk meminta keterangan dari para saksi terkait kasus curat ini. Untuk mempermudah penyelidikan di rumah
Selasa, 19 Mei 2009
Rumah Dokter disatroni perampok bersenjata api mainan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar