BATANG-Kecelakaan tunggal terjadi di Desa Timbang, Kecamatan Banyuputih, Batang.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30, Tru Tronton No. Pol. : N-8759-UA dikemudikan oleh Made Pastika Giri 45th, alamat ds Kebonagung, Pakis aji, Malang Jawa Timur membawa besi datang dari arah barat/Jakarta dengan tujuan Malang.
Sesampai di TKP (Jl. raya Timbang) yang menurun, kendaraan yang dikemudikannya tetap melaju walaupun sudah direm, ternyata rem tidak berfungsi dengan baik(blong).
Dalam keadaan panik karena situasi jalan yang ramai, pengemudi banting stir kekanan dan melompat median pembatas jalan terus menghantam bangunan rumah yang dijadikan pangkalan ojek, Setelah itu menabrak sebuah rumah milik Sarwan yang juga sebagai counter ponsel. Truk baru berhenti setelah menabrak toko milik Iswandi. Akibatnya, bangunan itu roboh dan truk terguling dengan muatan yang berserakan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini.
Kapolsek Limpung AKP Puji Irianto yang mendapat laporan bersama petugas Pos Banyuputih langsung menuju ke tempat kejadian. Beberapa saat kemudian menyusul Kasatlantas AKP Y Subandriyo dan Kanit laka Iptu Haryo Deko Dewo dan anggota yang kemudian melakukan olah tempat kejadian.
Dalam pemeriksaan penyidik Satlantas, Made mengakui kalau saat melaju di jalan menurun Timbang, remnya blong.
’’Saya sudah menginjak rem ternyata tidak ber-fungsi,’’ katanya.
Turunan Tajam
Kanitlaka Iptu Haryo Deko Dewo mengimbau kepada pengemudi yang lewat jalan raya pantura Alas Roban untuk selalu hati-hati. Lebih-lebih pengemudi kendaraan berat. Alasannya, jalur pantura Alas Roban itu memiliki karakteristik banyak tanjakan dan turunan tajam.
’’Meskipun sudah lebar karena terdiri dari dua jalur empat lajur, namun tetap harus waspada. Karena, di beberapa ruas terdapat turunan dan tanjakan selain itu juga tikungan tajam atau yang lebih dikenal dengan cilukba,’’ paparnya.
Selain itu jalan raya Batang merupakan titik lelah perjalanan di jalur pantura Pulau Jawa. Sehingga, tidak mengherankan kalau di sepanjang jalan raya mulai dari Grigsing-masuk kota Batang dijumpai truk yang sedang istirahat.
’’Kepada pengemudi yang merasa lelah atau kantuk, sebaiknya segera cari tempat untuk istirahat sejenak guna melemaskan otot-otot atau untuk tidur meski sebentar. Jangan paksakan untuk terus melanjutkan perjalanan,’’ tandasnya.
Setelah badan merasa segar, baru melanjutkan perjalanan. Sebelum berangkat cek kendaraan mulai roda tidak ada yang kempes, lampu menyala, rem sempurna, spion lengkap baru melaju.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30, Tru Tronton No. Pol. : N-8759-UA dikemudikan oleh Made Pastika Giri 45th, alamat ds Kebonagung, Pakis aji, Malang Jawa Timur membawa besi datang dari arah barat/Jakarta dengan tujuan Malang.
Sesampai di TKP (Jl. raya Timbang) yang menurun, kendaraan yang dikemudikannya tetap melaju walaupun sudah direm, ternyata rem tidak berfungsi dengan baik(blong).
Dalam keadaan panik karena situasi jalan yang ramai, pengemudi banting stir kekanan dan melompat median pembatas jalan terus menghantam bangunan rumah yang dijadikan pangkalan ojek, Setelah itu menabrak sebuah rumah milik Sarwan yang juga sebagai counter ponsel. Truk baru berhenti setelah menabrak toko milik Iswandi. Akibatnya, bangunan itu roboh dan truk terguling dengan muatan yang berserakan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini.
Kapolsek Limpung AKP Puji Irianto yang mendapat laporan bersama petugas Pos Banyuputih langsung menuju ke tempat kejadian. Beberapa saat kemudian menyusul Kasatlantas AKP Y Subandriyo dan Kanit laka Iptu Haryo Deko Dewo dan anggota yang kemudian melakukan olah tempat kejadian.
Dalam pemeriksaan penyidik Satlantas, Made mengakui kalau saat melaju di jalan menurun Timbang, remnya blong.
’’Saya sudah menginjak rem ternyata tidak ber-fungsi,’’ katanya.
Turunan Tajam
Kanitlaka Iptu Haryo Deko Dewo mengimbau kepada pengemudi yang lewat jalan raya pantura Alas Roban untuk selalu hati-hati. Lebih-lebih pengemudi kendaraan berat. Alasannya, jalur pantura Alas Roban itu memiliki karakteristik banyak tanjakan dan turunan tajam.
’’Meskipun sudah lebar karena terdiri dari dua jalur empat lajur, namun tetap harus waspada. Karena, di beberapa ruas terdapat turunan dan tanjakan selain itu juga tikungan tajam atau yang lebih dikenal dengan cilukba,’’ paparnya.
Selain itu jalan raya Batang merupakan titik lelah perjalanan di jalur pantura Pulau Jawa. Sehingga, tidak mengherankan kalau di sepanjang jalan raya mulai dari Grigsing-masuk kota Batang dijumpai truk yang sedang istirahat.
’’Kepada pengemudi yang merasa lelah atau kantuk, sebaiknya segera cari tempat untuk istirahat sejenak guna melemaskan otot-otot atau untuk tidur meski sebentar. Jangan paksakan untuk terus melanjutkan perjalanan,’’ tandasnya.
Setelah badan merasa segar, baru melanjutkan perjalanan. Sebelum berangkat cek kendaraan mulai roda tidak ada yang kempes, lampu menyala, rem sempurna, spion lengkap baru melaju.
0 komentar:
Posting Komentar