Jakarta , Detik.com - TNI Angkatan Darat membentuk kembali satuan antiteror. Tujuan pembentukan satuan ini untuk melakukan deteksi cepat dan membantu kepolisian dalam memerangi aksi terorisme di Indonesia.
"Tujuannya untuk melakukan deteksi dini, melakukan lapor cepat terhadap aktivitas terorisme, serta membantu kepolisian mencari informasi yang berkaitan dengan aksi terorisme," ujar Kepala Dinas Penerangan AD Brigjen TNI Christian Zebua kepada detikcom, Selasa (4/8/2009).
Christian membantah pembentukan satuan antiteror sebagai upaya untuk menyaingi tim antiteror Densus 88 dari pihak kepolisian.
"Tidak, kita tugasnya hanya membantu. Kita punya tim penjinak bom di Kodam dan di pusat, juga kita punya tim satuan Gultor (Komando Pasukan Khusus Satuan Penanggulangan Teror) yang siap membantu," kata dia.
Christian menyatakan, untuk memburu gembong teroris Noordin M Top dan pemberantasan terorisme di Indonesia secara keseluruhan, perlu ada upaya kerja bersama dari pihak TNI, kepolisian, dan juga masyarakat.
"Harus sinergi dengan aparat dan masyarakat, berani melawan dan menindak terorisme. Selama itu tidak terjadi, akan menjadi percuma," pungkasnya.
Selasa, 04 Agustus 2009
Desk Antiteror TNI untuk Deteksi Terorisme, Bukan Saingi Densus 88
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar