Ribuan umat Islam dari berbagai daerah mengikuti rangkaian ritual peringatan wafatnya atau haul Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alatas di Makam Sapuro yang digelar setiap 14 Sakban.
Pengunjung dari luar daerah sudah datang sejak dua hari sebelum acara mulai
Pengunjung dari luar daerah sudah datang sejak dua hari sebelum acara mulai
agar dapat mengikuti serangkaian kegiatan yang diisi oleh Habib Umar Al Jailani penerus generasi Syeh Abdul Qodir Al Jailani asal Hadramaut Yaman dari dekat di tempat pemakaman Habib Ahmad.
Abdullah Efendi 42th salah seorang pengunjung dari Cirebon, sudah 4 kali dia mengikuti haul Habib Ahmad di Pekalongan. Karena ingin mengikuti kegiatan dari dekat di samping makam Habib Ahmad, maka datang lebih awal, dua hari sebelum acara di mulai.
Pada kegiatan yang dihadiri Muspida Kota Pekalongan itu, pengunjung melakukan ritual pembacaan Alquran dan doa secara bersama. Kemudian membaca Shalawat serta qasidah. Setelah itu pengunjung mendengarkan pembacaan manaqib atau riwayat hidup Habib Ahmad yang dibacakan oleh Habib Abdullah Baqir bin Ahmad bin Ali Alatas, cucu Habib Ahmad dalam bahasa Arab.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekalongan H Abu Almafachir yang menyambut pengunjung mengatakan, Habib Ahmad selalu dikenang oleh masyarakat luas karena merupakan salah seorang tokoh agama.
Bahkan di saat sudah wafat, Habib Ahmad dapat memberikan berkah, kemajuan dan kesejahteraan bagi warga Kota Pekalongan, terutama di sekitar pemakaman Sapuro.
Abdullah Efendi 42th salah seorang pengunjung dari Cirebon, sudah 4 kali dia mengikuti haul Habib Ahmad di Pekalongan. Karena ingin mengikuti kegiatan dari dekat di samping makam Habib Ahmad, maka datang lebih awal, dua hari sebelum acara di mulai.
”Sejak dua hari lalu saya suda berada di sini, sudah ramai juga, menunggu acara dimulai, saya melakukan ziarah. Alhamdulillah sekarang saya bisa mengikuti acara dari dekat makam habib dan melihat langsung Habib Umar Jailani,” katanya.
Pada kegiatan yang dihadiri Muspida Kota Pekalongan itu, pengunjung melakukan ritual pembacaan Alquran dan doa secara bersama. Kemudian membaca Shalawat serta qasidah. Setelah itu pengunjung mendengarkan pembacaan manaqib atau riwayat hidup Habib Ahmad yang dibacakan oleh Habib Abdullah Baqir bin Ahmad bin Ali Alatas, cucu Habib Ahmad dalam bahasa Arab.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekalongan H Abu Almafachir yang menyambut pengunjung mengatakan, Habib Ahmad selalu dikenang oleh masyarakat luas karena merupakan salah seorang tokoh agama.
Bahkan di saat sudah wafat, Habib Ahmad dapat memberikan berkah, kemajuan dan kesejahteraan bagi warga Kota Pekalongan, terutama di sekitar pemakaman Sapuro.
”Dengan peringatan ini, warga menjadi makmur karena bisa menjual berbagai barang untuk ditawarkan kepada pengunjung yang jumlahnya mencapai ribuan dari berbagai daerah,” jelas Mafachir.
0 komentar:
Posting Komentar