GARUT-MI: Menteri Negara Pemuda Dan Olah Raga Adyaksa Dault menandatangani Prasasti "Semarak Merah Putih Pulau Santolo" di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (17/8).
Penandatanganan Prasasti "Semarak Merah Putih Pulau Santolo" itu diwakili Sekretaris Menegpora, Wafid Muharram, setelah upacara bendera memperingati HUT ke-64 Proklamasi Kemerdekaan RI, di pulau seluas 4,1 hektare tersebut.
Pulau yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia itu merupakan pulau terluar pada lintasan Jawa Barat bagian selatan, yang kini menjadi "lautan kibaran bendera merah putih".
Para peserta upacara, kata Camat setempat Jujun Jumhana, dibatasi sebanyak 700 orang. Mereka terdiri rombongan Menegpora, resimen mahasiswa dari seluruh provinsi di Indonesia, Laskar Merah Putih se-Provinsi Jawa Barat, masyarakat adat kampung Dukuh serta undangan lainnya.
Sedangkan masyarakat lainnya dari wilayah kecamatan lain, yang berdatangan sejak Sabtu (15/8) lalu bisa menyaksikan peristiwa bersejarah tersebut, pada sepanjang pesisir Cilauteureun yang berjarak 50 meter dari pulau Santolo.
Khusus yang bisa menyinggahi Pulau Santolo, disiapkan rakit serta perahu berhias untuk melintasi teluk muara sejauh 50-100 meter, kemudian bersama-sama mengarak dan mengibarkan merah putih keliling pulau sebelum upacara bendera dimulai.
Di pulau terluar itu, antara lain terdapat mercusuar peninggalan pemerintahan Belanda serta dermaga pelabuhan samudera berbentuk huruf "U", yang pernah disinggahi beragam ukuran jenis kapal pengangkut kopra ke Belanda, ratusan tahun lalu.
Penandatanganan Prasasti "Semarak Merah Putih Pulau Santolo" itu diwakili Sekretaris Menegpora, Wafid Muharram, setelah upacara bendera memperingati HUT ke-64 Proklamasi Kemerdekaan RI, di pulau seluas 4,1 hektare tersebut.
Pulau yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia itu merupakan pulau terluar pada lintasan Jawa Barat bagian selatan, yang kini menjadi "lautan kibaran bendera merah putih".
Para peserta upacara, kata Camat setempat Jujun Jumhana, dibatasi sebanyak 700 orang. Mereka terdiri rombongan Menegpora, resimen mahasiswa dari seluruh provinsi di Indonesia, Laskar Merah Putih se-Provinsi Jawa Barat, masyarakat adat kampung Dukuh serta undangan lainnya.
Sedangkan masyarakat lainnya dari wilayah kecamatan lain, yang berdatangan sejak Sabtu (15/8) lalu bisa menyaksikan peristiwa bersejarah tersebut, pada sepanjang pesisir Cilauteureun yang berjarak 50 meter dari pulau Santolo.
Khusus yang bisa menyinggahi Pulau Santolo, disiapkan rakit serta perahu berhias untuk melintasi teluk muara sejauh 50-100 meter, kemudian bersama-sama mengarak dan mengibarkan merah putih keliling pulau sebelum upacara bendera dimulai.
Di pulau terluar itu, antara lain terdapat mercusuar peninggalan pemerintahan Belanda serta dermaga pelabuhan samudera berbentuk huruf "U", yang pernah disinggahi beragam ukuran jenis kapal pengangkut kopra ke Belanda, ratusan tahun lalu.
0 komentar:
Posting Komentar